Powered by Blogger.

Sunday 28 April 2013

Beberapa Firasat Sebelum UJE Meninggal


JAKARTA: Firasat sebelum meninggalnya Uje, panggilan akrab Ustad Jeffry Al Buchori, memang dirasakan orang dekat sang dai yang meninggal pada Jumat dini hari (26/4) akibat kecelakaan motor.
Firasat sebelum Uje meninggal akibat kecelakaan itu dirasakan oleh istri, ibunda, kolega dekat sang penceramah yang terkenal dengan panggilan ustad gaul itu. Meski begitu, mereka kebanyakan tidak merasa apa yang dikatakan dan diperbuat Uje ketika itu sebenarnya adalah sebuah firasat.
Berikut ini beberapa firasat yang dirasakan orang dekat Uje sebelum dirinya mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia:
Firasat Istri Uje Pipik Dian Irawati:
Menurut sang istri, sehari sebelum meninggal Uje meminta Pipik untuk belajar memandikan jenazah. Dalam perbincangan di dalam kamar tidur mereka, Pipik sempat bertanya siapa yang akan menjadi contoh jenazahnya. Uje pun menjawab dirinya bisa dijadikan jenazahnya.
Uje, kata Pipik, pun berkata bahwa andai dirinya nanti masuk surga dan ternyata tidak ada orang tua, anak-anak, dan istrinya di surga, dia akan bertanya kepada Allah di mana keluarganya. Lantas, lanjut Pipik, Uje mengatakan dia akan meminta Allah untuk ke luar dari surga untuk mencari keluarganya itu.

Firasat Ibunda Uje, Tatu Mulyana:
Sebelum meninggalnya, Uje sempat berkata kepada ibundanya bahwa dirinya mau beristirahat dulu dan mengurangi ceramah. Ibundanya mengatakan silakan Uje mengurangi jadwal ceramahnya kalau memang terlalu padat. Kurangi saja menjadi tiga kali seminggu, kata sang ibu.
Malam terakhir mereka bertemu, sehari sebelum meninggal, Uje meminta Uminya jangan menangis terus. “Memang air mata Umi masih ada,” tanya Uje.
Pada kesempatan lain, Uje juga berkata bahwa dirinya sudah jatuh tempo, Sang Umi memikir yang dimaksud Uje adalah soal kartu kredit. Ibundanya merasa masih ada kok waktu beberapa hari lagi. “Ternyata jatuh temponya dipanggil sama Allah,” ujar Tatu.
Firasat Adik kandung Uje, Fajar Sidik:
Fajar mengungkapkan beberapa hari sebelum meninggal, Uje mengirimkan pesan bahwa dirinya tidak akan lagi memanfaatkan BlackBerry Messenger. Uje pun mem-broadcast pesan itu kepada seluruh koleganya sambil meminta maaf. Setelah itu, BB Uje kabarnya tercebur di kolam renang sehingga rusak. Sejak itu Uje tidak lagi menggunakan BB.
Sebelum meninggal, Uje juga sempat memberikan uang kepada anak Fajar dan meminta sang keponakannya untuk mendoakan dirinya agar bisa masuk surga.
Firasat kolega Uje, Ustad Solmed:
Ustad Solmed bertemu Uje terakhir pada 21 April dan diminta untuk terus berdakwah. Uje, menurut Ustad Solmed, mengaku dirinya sudah lelah dan ingin berhenti berdakwah.
Dalam pertemuan itu, Solmed diberi cincin dan peci Uje sambil diminta untuk meneruskan perjuangan sang ustad. Ternyata Uje benar saja meninggalkan ustad Solmed selamanya akibat kecelakaan yang merenggut nyawanya.
Firasat kolega Uje, Opick:
Sekitar tiga atau empat hari sebelum ajal menjemput Uje, Opick sempat bertemu dengan sahabatnya itu. Saat itu, kondisi Uje terlihat lelah. Besoknya Opick bertemu lagi dengan Uje. Opick melihat Uje kondisinya lemah sekali dan sempat berpegangan kepadanya. Sambil berpegangan, menurut Opick, Uje beberapa kali mengatakan dirinya takut jatuh.
Firasat sahabat Uje, Rico Ceper:
Dalam posting terakhirnya di Path, sebuah media sosial, Uje sempat menulis: Pada akhirnya..Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh. Dan pada saat itu..Kembali adalah yg terbaik..Kembali pada siapa..??? Kepd ‘DIA” pastinya..Bismi_KA Allohumma ahya wa amuut..
Selain itu,  Uje sempat meminta maaf kepada teman-temannya via broadcast BBM karena telah melakukan banyak perbuatan dosa. “Dia memang sempat broadcast BBM, isinya bilang minta maaf dan lainnya. Saya dan teman-teman sempat becandain dia Emang mau kemana lu, mau istirahat apa,” cerita Rico Ceper, di rumah duka, Jakarta, Jumat (26/4).
Firasat di Twitter:
Uje bicara soal musibah di hari ulang tahunnya pada 12 April lalu lewat akun Twitternya @jefri_buchori. Saat itu, akun dengan nama @Chiboby menuliskan bahwa dia baru saja menabrak mobil Uje. “Abis nabrak mobilnya Uje @jefri_buchori Avanzanya ga bisa dipake buat jalan lagi, ya Allah,” tulisnya.
Twit tersebut pun langsung dibalas Uje dengan, “@Chiboby, musibah dan pastinya gak ada yang mau, mudah2an bisa jadi pelajaran berharga untuk lebih hati2.”
Tanggal 12 April yang merupakan hari ulang tahun Uje yang ke-40 itu juga menjadi hari terakhir kicauan Uje di Twitter.
Uje meninggal dunia karena kecelakaan motor Jumat dinihari (26/4). Pria kelahiran 12 April 1973 ini adalah suami dari Pipik Dian Irawati.  Mereka memiliki empat orang anak. Jenazahnya dimakamkan di pekuburan Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Firasat sebelum Uje meninggal akibat kecelakaan motor yang tidak sempat dipikirkan oleh orang dekat Uje ternyata merupakan pesan perpisahan sang  ustad gaul itu. Selamat jalan Uje.  (Jibi/ea/juanda)
Semoga Amal Ibadah Beliau dierima Disisi-Nya,.,. Amiinnn
Alfaatihah.,.,.,.,., 

Tuesday 23 April 2013

SEKILAS TENTANG POLIOMYELITIS (PENYAKIT POLIO)


Dr. Suparyanto, M.Kes





1.1 Latar Belakang
Polio adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang dapat mengakibatkan terjadinya kelumpuhan yang permanen. Penyakit ini dapat menyerang pada semua kelompok umur, namun yang peling rentan adalah kelompok umur kurang dari 3 tahun. Gejala meliputi demam, lemas, sakit kepala, muntah, sulit buang air besar, nyeri pada kaki, tangan, kadang disertai diare. Kemudian virus menyerang dan merusakkan jaringan syaraf , sehingga menimbulkan kelumpuhan yang permanen.

Penyakit polio pertama terjadi di Eropa pada abad ke-18, dan menyebar ke Amerika Serikat beberapa tahun kemudian. Penyakit polio juga menyebar ke negara maju belahan bumi utara yang bermusim panas. Penyakit polio menjadi terus meningkat dan rata-rata orang yang menderita penyakit polio meninggal, sehingga jumlah kematian meningkat akibat penyakit ini. Penyakit polio menyebar luas di Amerika Serikat tahun 1952, dengan penderita 20,000 orang yang terkena penyakit ini ( Miller,N.Z, 2004 ).

Jenis Polio antara lain :
1. Polio Non-Paralisis        
Polio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, saki perut, lesu dan sensitif. Terjadi kram otot pada leher dan punggung, otot terasa lembek jika disentuh.

2. Polio Paralisis Spinal
Strain poliovirus ini menyerang saraf tulang belakang, menghancurkan sel tanduk anterior yang mengontrol pergerakan pada batang tubuh dan otot tungkai. Meskipun strain ini dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, kurang dari satu penderita dari 200 penderita akan mengalami

MEKANISME KOPING PADA PENDERITA KUSTA


Dr. Suparyanto, M.Kes



Kusta merupakan penyakit yang menyeramkan dan ditakuti oleh masyarakat. Penderita kusta bukan menderita karena penyakitnya saja, tetapi juga karena dikucilkan masyarakat sekitarnya. Hal ini akibat kerusakan saraf besar yang ireversibel diwajah dan anggota gerak, motorik dan sensorik, serta dengan adanya kerusakan yang berulang-ulang pada daerah mati rasa disertai kelumpuhan dan mengecilnya otot (Djuanda, 2008).

Minimnya informasi yang benar tentang penyakit kusta membuat persepsi salah pada masyarakat sehingga kerap menganggap penyakit kusta sebagai penyakit kutukan, penyakit keturunan, akibat guna-guna, salah makan, hingga penyakit sangat menular dan tidak dapat disembuhkan. Pamahaman keliru melahirkan tindakan keliru oleh masyarakat. Penderita kusta semakin malang. Ketakutan masyarakat tertular, membuat mereka tega mengusir penderita kusta. Bahkan, yang sudah sembuh dan tidak menular kesulitan untuk memulai hidupnya lagi (Anonim, 2009 dikutip Syahrial, 2010). Penderita yang mengalami tekanan batin terus-menerus dapat menyebabkan penderita tersebut menjauhkan diri dari lingkungan atau menarik diri dari pergaulan di masyarakat. Kondisi tersebut justru akan memperberat penderita dan menghambat proses pengobatan, oleh karena itu penatalaksanaan untuk penderita kusta di samping pengobatan dan pemberantasan kusta secara fisik dengan pengobatan juga harus memperhatikan kondisi psikis penderita tersebut.