Powered by Blogger.

Friday 24 June 2011

ASKEP PADA KLIEN DENGAN BATU GINJAL

                                                                   Kumpulan-Kumpulan Askep 

DEFINISI
Batu GinjalBatu ginjal merupakan suatu massa yang keras yang terbentuk dari kristal-kristal dari endapan urine dan tumbuh pada bagian dalam ginjal.Urolithiasis adalah istilah untuk menggambarkan batu yang terjadi pada saluran kemih. Tetapi istilah Batu Ginjal dapat menerangkan kondisi batu yang terjadi pada semua tempat di saluran kemih.

ETIOLOGI
Penyebab pasti sampai saat ini tidak diketahui, meskipun beberapa jenis makanan meningkatkan terjadinya batu. Riwayat keluarga dengan batu ginjal juga mempengaruhi insiden ini.


KLASIFIKASI
Beberapa jenis batu ginjal menurut komposisi kimiawi :- Calcium oxalate calculi.Ditemukan pada sekitar 80% penderita batu ginjal di USA, yang terbentuk dari asam oxalic. Bayam, coklat, kopi, teh, cola, kacang-kacangan, dan strawbery, adalah makanan yang meningkatkan pembentukan batu. Juga terbentuk dari pemecahan vitamin C dalam tubuh.- Uric acid calculiBatu ini berkembang dari kristal asam urat yang terbentuk dari urine yang keasamannya tinggi. Merupakan 5% dari seluruh kejadian batu ginjal. Pada beberapa keadaan, batu jenis ini berkombinasi dengan batu oksalat.- Cystine calculi.Merupakan 2 % dari seluruh kejadian batu ginjal. Cystine merupakan asam amino dari protein yang berbentuk kristal heksagonal saat diekskresikan dalam jumlah banyak. Batu jenis ini menunjukkan bahwa klien mengalami cystinuria, suatu kondisi herediter dimana ginjal tidak dapat menyerap asam amino.- Struvite calculiAdalah bentuk kristal keras dari magnesium aluminium fosfat. Batu ginjal terjadi dari substansi-substansi yang terbentuk pada klien dengan infeksi saluran kemih karena bakteri.- Staghorn calculiMerupakan batu ginjal bercabang yang terbentuk dari struvit.

FAKTOR RESIKO
Faktor risiko terjadinya batu ginjal adalah : pria, adanya riwayat batu ginjal dalam keluarga, usia lebih dari 30 tahun, diet tinggi oxalat, dehidrasi atau kurang minum, gangguan metabolisme yang mempengaruhi ekskresi garam, ostomi.
Batu ginjal sering kali tidak menimbulkan gejala. Namun, jika timbul gejala, maka nyeri adalah masalah utama. Nyeri ini timbul saat batu melewati saluran kemih. Nyeri dirasakan tiba-tiba saat batu bergerak di saluran kemih, sehingga menimbulkan iritasi dan sumbatan. Secara spesifik, klien akan merasakan nyeri tajam, nyeri kramp di pinggang bagian belakang dan sisi area ginjal atau di abdomen bagian bawah. Kadang kala disertai mual dan muntah.Untuk mencegah batu asam urat, maka Allopurinol bermanfaat pada kasus hiperuricosuria. Jika batu cystine tidak dapat dikontrol melalui minum banyak, maka Thiola dan Cuprimine, akan membantu menurunkan jumlah cystine dalam urine. Pada batu struvit yang tidak dapat dibuang, maka diberikan Acetohydroxamidc acid (AHA) untuk mencegah infeksi yang dapat mengarah terbentuknya batu. Pada kasus hiperparatiroidisme yang kadang kala timbul batu ginjal, maka tindakannya adalah membuang kelenjar paatiroid.

Terapi Pembedahan
Sebenarnya, tindakan pembedahan bukanlah hal yang terpenting. Tindakan pembedahan batu ginjal dilakukan jika klien resisten terhadap terapi konservatif, batu berukuran besar, adanya obstruksi batu, atau pada klien dengan kelainan anatomi pada saluran kemih, sehingga batu berukuran kecilpun tidak dapat lewat. pembedahan dilakukan jika batu ginjal :- Tidak dapat keluar dan menimbulkan nyeri menetap- Ukuran terlalu besar dan terletak di tempat yang sulit- Menghambat laju urine- Menimbulkan infeksi saluran perkemihan- Merusak jaringan ginjal dan menyebabkan perdarahan- Terlihat semakin membesar (sesua gambaran radiologi). terdapat 4 (empat) tindakan untuk membuang batu ginjal, yaitu Ectracorporeal Shockwave Lithotripsy (ESWL), Percutaneous Nephrolithotomy (PNCL),Ureteroscopic Stone Removal dan Open (incisional) Surgery. Kecuali ESWL, maka tindakan yang lain digolongkan dalam tindakan pembedahan.

Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL)a. IndikasiDilakukan pada batu ginjal berukuran lebih dari 2 cm dan berupa batu keras. Tindakan ini dilakukan jika ESWL tidak efektif.b. ProsedurTindakan PNCL dilakukan dibawah pengaruh anestesia umum, dengan lama waktu pembedahan antara 3 – 4 jam. Prosedur ini melibatkan fragmentasi langsung dari batu ginjal melalui insisi kecil yang dibuat di pinggang bagian belakang pada posisi ginjal yang terkena, dengan suatu alat nephroscope.
Batu besar akan dihancurkan dengan semacam logam panjang yang disertai energi ultrasonik atau elektrohidrolik, atau laser litrotriptor, agar menjadi serpihan batu. Kateter akan dipasang untuk mengalirkan urine, dan pada insisi ditempatkan selang yang disebut nephrostomy untuk mengalirkan cairan dari ginjal. Kateter akan dilepaskan setelah 24 jam. Nephrostomy akan tetap terpasang selama klien dirawat di RS selama 5-6 hari.

Persiapan
Sebelum dilakukan PCNL, klien membutuhkan pemeriksaan fisik lengkap, pemerksaan darah lengkap, EKG, uji urine, dan pemeriksaan waktu pembekuan darah. Aspirin obat Arthritis harus dihentikan 7 – 10 hari sebelum pembedahan karena mempengaruhi menipiskan darah dan waktu pembekuan darah. Laksatif diberikan sebelum pembedahan untuk mengurangi risiko konstipasi selama pasca bedah. Klien dianjurkan untuk minum hanya larutan yang sifatnya jernih selama 24 jam, disertai puasa pada tengah malam sebelum pembedahan.d. Perawatan Pasca PembedahanPCNL standar, umumnya membutuhkan hospitalisasi 5 – 6 hari setelah pembedahan. Hal ini untuk mengobservasi apakah masih ada serpihan batu yang tertinggal. Setelah nephrostomy dilepaskan, balutan dipasang pada lokasi insisi. Cairan intravena diberikan 1 – 2 hari, kemudian anjurkan untuk banyak minum sehingga dapat menghasilkan urine sebanyak 1,2 liter/ hari. Darah yang terdapat pada urine adalah kondisi normal beberapa hari setelah PCNL. Sampel darah dan urine diperiksa di laboratorium untuk mengetahui faktor risiko formasi kalkuli.

Risiko PCNL- Ketidakmampuan membuat jalur yang cukup untuk memasukkan nephroscope. Pada kasus seperti ini, tindakan bedah terbuka ginjal menjadi alternatif.- Perdarahan- Infeksi- Demam- Akumulasi cairan di area insisi- Terbentuknya arteriovenosus fistula- Injury pada limpa, hati, paru dan kelenjar empedu.
Open Surgery (Bedah Ginjal Terbuka)a. Indikasi- Kegagalan ESWL atau PCNL- Ukuran batu yang besar dan banyak, sehingga memerlukan ESWL maupun PCNL berulang.- Adanya kelainan anatomi saluran kemih- Obesitas ekstrimOpen surgery merupakan teknik pembedahan yang paling invasif. Selama tahun 2003, teknik ini paling banyak digunakan untuk membuang batu ginjal yang berukuran besar.

ProsedurInsisi dibuat pada pinggang bagian belakang pada area ginjal. Teknik ini menyebabkan banyak pembuluh darah yang terbuka, tetapi tranfusi darah jarang diperlukan. Pyelolithotomy adalah teknik bedah yang digunakan untuk membuang batu ginjal berukuran besar di pelvis renal. Insisi dibuat di sepanjang axis ginjal, sehingga ginjal akan terbuka seperti sebuah buku. Setelah semua fragmen batu diambil, irisan ginjal dirapatkan kembali. Suatu selang nephrostomy atau ureteral stent ditinggalkan untuk meningkatkan drainage dari ginjal dan mempercepat penyembuhan. Partial nephrectomy atau simple nephrectomy adalah pembedahan yang membuang sebagian ginjal. Hal ini dilakukan jika batu ginjal telah menetap dalam waktu yang lama, menyebabkan infeksi rekuren, dan merusak ginjal.
Persiapan(sama dengan persiapan pada PCNL)

Perawatan Pasca PembedahanKlien umumnya akan dirawat selama satu minggu setelah pembedahan dilakukan, dan memerlukan waktu 6 (enam) minggu untuk pemulihan di rumah. Nyeri merupakan masalah yang sangat dominan, tetapi dapat diatasi dengan obat nyeri oral maupun intravena. Anestesi epidural juga dapat digunakan untuk mengontrol nyeri pasca bedah.
Risiko PembedahanPerdarahan dan infeksi.
Ureteroscopy Stone Removal

Implikasi dalam Keperawatan
Pra BedahMasalah keperawatan yang timbul pada masa ini adalah :
- Nyeri b.d adanya obstruksi, penekanan batu saluran kemih
- Cemas b.d prosedur pembedahan- Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan b.d mual dan muntah

Peran perawat :
- Mengajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi nyeri
- Menjelaskan tentang penyakit batu ginjal
- Berikan lingkungan yang tenang
- Mempertahankan intake nutrisi

Fokus tindakan perawat pada masa ini adalah persiapan klien untuk menjalani pembedahan, meliputi : memastikan pemeriksaan penunjang sebagai indikator status kesehatan klien (Foto thorak, EKG, kadar gula darah, pemeriksaan darah/ urine rutin, dan waktu pembekuan darah, dll), informed consent pembedahan, memastikan klien puasa sejak tengah malam, melakukan enema, dan mencukur area pembedahan. Perawat juga harus mencatat golongan darah dan melakukan antisipasi tranfusi darah, khususnya pada open surgery, jika diperlukan.Klien dan keluarga juga perlu diberi penjelasan mengenai teknik pembedahan yang dilakukan, indikasi, efek samping dan perawatan pasca bedah, untuk mengurangi kecemasan. Teknik batuk efektif dan napas dalam juga mulai diajarkan pada klien.
Intra Bedah

Masalah keperawatan yang timbul :
- Risiko injuri : perdarahan b.d prosedur pembedahan
- Risiko infeksi b.d insisi bedah
Peran perawat :
- Melakukan desinfeksi pada area retroperitoneal jika akan dilakukan nefrektomi dan area abdomen bagian bawah jika dilakukan ureteroskopi.
- Mempertahankan stabilitas pernapasan dan sirkulasi
- Memantau stabilitas hemodinamik
- Menghitung jumlah perdarahan
- Mempertahankan teknik sterilitas saat prosedur bedah dilakukan
Pasca Bedah Masalah keperawatan yang timbul :
- Bersihan jalan napas tidak efektif b.d akumulasi sekret akibat efek sedasi pembedahan.
- Nyeri b.d luka pembedahan
- Risiko infeksi b.d luka pembedahanPeran perawat :
- Anjurkan klien untuk melakukan batuk efektif seperti yang sudah diajarkan sebelumnya
- Lakukan manajemen nyeri : distraksi, imagery, relaksasi
- Kolaborasi dalam pemberian analgesik
- Pertahankan teknik cuci tangan yang baik
- Lakukan perawatan luka dengan mempertahankan teknik aseptik
- Monitor kondisi luka terhadap adanya tanda-tanda infeksi
- Monitor perdarahan yang keluar dari luka atau dari drain
- Monitor output urine
- Pertahankan intake nutrisi yang baik

Fokus tindakan perawat pada pasca bedah adalah memantau jumlah perdarahan, mempertahankan output urine dan modifikasi diet. (Ignatavicius, 1999). Untuk meminimalkan terjadinya infeksi, antibiotika golongan Aminoglikosida atau Cefalosporin dapat diberikan. Selain itu hidrasi yang baik perlu dipertahankan dengan memberi cairan 2 – 3 liter/ hari, kecuali ada kontraindikasi. Ambulasi dini juga perlu diperhatikan untuk mempercepat proses penyembuhan.
Pendidikan Kesehatan untuk KlienSetelah menjalani pembedahan, klien akan dirawat di RS selama 5 – 7 hari. Sedangkan waktu pemulihan selama kurang lebih 6 (enam) minggu, klien akan berada di rumah. Untuk itu, penting sekali pendidikan kesehatan diberikan kepada klien dan keluarga, meliputi :- Perubahan gaya hidup (kebiasaan minum, diet dan pekerjaan).- Modifikasi diet, sesuai analisa kalkuli- Melibatkan keluarga dalam perawatan diri klien- Mengajarkan kepada keluarga untuk meleporkan adanya penyimpangan kondisi klien ke fasilitas kesehatan
Pengalaman Merawat Klien dengan Pembedahan Batu GinjalBeberapa kali saya merawat klien dengan pembedahan batu ginjal, dengan teknik open surgery. Kebanyakan adalah pria dengan riwayat diet tinggi oksalat dan kurang minum.Tindakan pasca bedah yang dilakukan :- Manajemen nyeri- Perawatan luka- Pendkes tentang penyakit, diet yang tepat dan perawatan luka

Kritik tentang Pembedahan Batu GinjalMengenai PCNL, mengingat risiko yang mungkin ditimbulkan yaitu injuri pada organ limpa, hati, paru dan kelenjar empedu, maka prosedur ini harus dilakukan oleh dokter bedah yang terampil dan ahli. Meskipun dilain pihak, teknik ini tidak terlalu menimbulkan resiko perdarahan dibandingkan Open surgery, misalnya.
Sedangkan pada teknik Open surgery, menurut literatur diatas, tranfusi darah tidak begitu diperlukan. Padahal, pada kenyataannya teknik ini akan menyebabkan banyak pembuluh darah yang terbuka, sehingga risiko perdarahan akan meningkat. Selain itu, beberapa literatur tidak menyebutkan bagaimana cara perawatan klien pasca bedah, khususnya mengenai perawatan di rumah. Padahal, klien hanya dirawat di RS selama kurang lebih satu minggu dan akan berada pada masa pemulihan di rumah selama 6 (enam) minggu.
Rencana Penerapan Penatalaksanaan Perawatan Pasca Bedah Batu GinjalRancangan kegiatan berupa pembuatan protap perawatan pasca bedah batu ginjal di ruang perawatan, yaitu pasca bedah PCNL, pasca bedah Open surgery dan pasca Ureteroskopi.
Dukungan :- Akan mendapat dukungan dari seluruh tim medis dan keperawatan - Keberhasilan program akan membawa nama baik bagi ruang rawat dan rumah sakit.
Hambatan :- Pengetahuan yang masih beragam mengenai teknik pembedahan batu ginjal dan perawatannya

Thursday 23 June 2011


ASKEP PADA KLIEN GAGAL JANTUNG

A. DEFINISI
Gagal jantung kongestif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadp oksigen dan nutrien. (Diane C. Baughman dan Jo Ann C. Hockley, 2000)

Suatu keadaan patofisiologi adanya kelainan fungsi jantung berakibat jantung gagal memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan dan atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian tekanan pengisian ventrikel kiri (Braundwald )

B. ETIOLOGI
Gagal jantung kongestif dapat disebabkan oleh :

1. Kelainan otot jantung
Gagal jantung sering terjadi pada penderita kelainan otot jantung, disebabkan menurunnya kontraktilitas jantung. Kondisi yang mendasari penyebab kelainan fungsi otot mencakup ateriosklerosis koroner, hiprtensi arterial, dan penyakit degeneratif atau inflamasi.

2. Aterosklerosis koroner mengakibatkan disfungsi miokardium karena terganggunya aliran darah ke otot jantung. Terjadi hipoksia dan asidosis (akibat penumpuikan asam laktat). Infark miokardium (kematian sel jantung) biasanya mendahului terjadinya gagal jantung. Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif, berhubungan dengan gagal jantung karena kondisi yang secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitaas menurun.

3. Hipertensi sistemik atau pulmonal ( peningkatan afterload ) meningkatkan beban kerja jantung dan pada gilirannya mngakibatkan hipertrofi serabut otot jantung

4. Peradangan dan penyakit myocardium degeneratif, berhubungan dengan gagal jantung karena kondisi ini secara langsung merusak serabut jantung, menyebabkan kontraktilitas menurun.

5. Penyakit jantung lain
Gagal jantung dapat terjadi sebagai akibat penyakit jantung yang sebenarnya, yang ssecara langsung mempengaruhi jantung. Mekanisme biasanya terlibat mencakup gangguan aliran darah yang masuk jantung (stenosis katup semiluner), ketidak mampuan jantung untuk mengisi darah (tamponade, perikardium, perikarditif konstriktif, atau stenosis AV), peningkatan mendadak afteer load.

6. Faktor sistemik
Terdapat sejumlah besar faktor yang berperan dalam perkembangan dan beratnya gagal jantung. Meningkatnya laju metabolisme(mis : demam, tirotoksikosis ), hipoksia dan anemia peperlukan peningkatan curah jantung untuk memenuhi kebutuhan oksigen sistemik. Hipoksia dan anemia juga dapat menurunkan suplai oksigen ke jantung. Asidosis respiratorik atau metabolik dan abnormalita elekttronik dapat menurunkan kontraktilitas jantung

Grade gagal jantung menurut New york Heart Associaion
Terbagi menjadi 4kelainan fungsional :
I. Timbul gejala sesak pada aktifitas fisik berat
II. Timbul gejala sesak pada aktifitas fisik sedang
III. Timbul gejala sesak pada aktifitas ringan
IV. Timbul gejala sesak pada aktifitas sangat ringan/ istirahat

C. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dominan :
Meningkatnya volume intravaskuler
Kongestif jaringan akibat tekanan arteri dan vena meningkat akibat penurunan curah jantungManifestasi kongesti dapat berbeda tergantung pada kegagalan ventrikel mana yang terjadi .

Gagal jantung kiri :
Kongesti paru menonjol pada gagal ventrikel kiri krn ventrikel kiri tak mampu memompa darah yang datang dari paru. Manifestasi klinis yang terjadi yaitu :
o Dispnu
Terjadi akibat penimbunan cairan dalam alveoli dan mengganggu pertukaran gas.Dapat terjadi ortopnu.Bebrapa pasien dapat mengalami ortopnu pda malam hari yang dinamakan Paroksimal Nokturnal Dispnea ( PND)
o Batuk
o Mudah lelah
Terjadi karena curah jantung yang kurang yang menghambat jaringan dari sirkulasi normal dan oksigen serta menurunnya pembuangan sisa hasil katabolismeJuga terjadi karena meningkatnya energi yang digunakan untuk bernafas dan insomnia yang terjadi karena distress pernafasan dan batuk.
o Kegelisahan dan kecemasan
Terjadi akibat gangguan oksigenasi jaringan, stress akibat kesakitan bernafas dan pengetahuan bahwa jantung tidak berfungsi dengan baik.

Gagal jantung kanan

1. Kongestif jaringan perifer dan viseral.
2. Edema ekstrimitas bawah (edema dependen), biasanya edema pitting, penambahan berat badan,
3. Hepatomegali. Dan nyeri tekan pada kuadran kanan atas abdomen terjadi akibat pembesaran vena di hepar…
4. Anorexia dan mual. Terjadi akibat pembesaran vena dan statis vena dalam rongga abdomen.
5. Nokturia
6. Kelemahan.

D. EVALUASI DIAGNOSTIK
Meliputi evaluasi manifestasi klinis dan pemantauan hemodinamik. Pengukuran tekanan preload, afterload dan curah jantung dapat diperoleh melalui lubang-lubang yang terl;etak pada berbagai interfal sepanjang kateter. Pengukuran CVP ( N 15-20 mmhg ) dapat menghasilkan pengukuran preload yang akurat .PAWP atau pulmonary artery wedge pressure adalaah tekanan penyempitan arteri pulmonal dimana yang diukur adalah takanan akhir diastolic ventrikel kiri. Curah Jantung diukur dengan suatu lumen termodelusi yang dihubungjkn dengan komputer

E. PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan adalah :
- Dukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung.
- Meningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraktilitas miokarium dengan preparat farmakologi, dan
- Membuang penumpukan air tubuh yang berlebihan dengan cara memberikan terapi antidiuretik, diit dan istirahat.

Terapi Farmakologis :
- Glikosida jantung.
Digitalis , meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung dan memperlambat frekuensi jantung.Efek yang dihasilkan : peningkatan curah jantung, penurunan tekanan vena dan volume darah dan peningkatan diuresisidan mengurangi edema
- Terapi diuretik.
Diberikan untuk memacu eksresi natrium dan air mlalui ginjal.Penggunaan hrs hati – hati karena efek samping hiponatremia dan hipokalemia
- Terapi vasodilator.
Obat-obat fasoaktif digunakan untuk mengurangi impadansi tekanan terhadap penyemburan darah oleh ventrikel. Obat ini memperbaiki pengosongan ventrikel dan peningkatan kapasitas vena sehingga tekanan engisian ventrikel kiri dapat dituruinkan
- Dukungan diet:
Pembatasan Natrium untuk mencegah, mengontrol, atau menghilangkan edema.


PROSES KEPERAWATAN
Pengkajian
Fokus pengkajian keperawatan ditujukan untuk mngobservasi adanya tanda-tanda dan gejala kelebihan ciaran paru dan tanda serta gejala sistemis.
- Aktifitas /istirahat
Keletihan, insomnia, nyeri dada dengan ktifitas, gelisah, dispnea saat istirahat atau aktifitas, perubhan status mental, tanda vital berubah saat beraktifitas.
- Sirkulasi
Riwayat HT IM akut, GJK sebelumnya, penyakit katup jantung,anemia , syok dll
TD, tekanan nadi frekuensi jantung, irama jantung, nadi apical bunyu jantung S3 galop nadi perifer bekurang perubahan dalam denyutan nadi jugularis warna kulit kebiruan punggung kuku pucat atau sianosis hepar adakag pembesaran bunyi nafas krekles atau ronkhi edema.
- Integritas ego
Ansietas stress marah taku dan mudah tersinggung
- Eliminasi
Gejala penurunan berkemih urun berwarna pekat, berkemih malam hario diare/ konsipasi.
- Makanan / cairan
Kehilangan nafsu makan mual, muntah, penambahan Bbsignifikan, Pembengkakan ektrimitas bawah, diit tinggi garam pengunaan diuretic distensi abdomen edema umum dll.
- Hygiene
Keletihan selama aktifitas perawatan diri, penampilan kurang
- Neurosensori
Kelemahan, pusing letargi, perubahan perilaku dan mudah tersinggung
- Nyeri/kenyamanan
Nyeri dada akut kronuk nyeri abdomen sakit pada otot gelisah
- Pernafasankeamanan
Dispnea saat aktifitas tidur sambil duduk atau dngan beberapa bantal.btuk dengan atau tanpa sputum penggunaan bantuan otot pernafasan oksigen dll. Bunyi nafas warna kulit.
- Interaksi socialPenurunan aktifitas yang biasa dilakukan

Pemeriksaan Diagnostik :
(a) Foto torak dapat mengungkapkan adanya pembesaran jantung, edema atau efusi pleura yang menegaskan diagnosa CHF.
(b) EKG dapat mengungkapkan adanya takhikardi, hipertropi bilik jantung dan iskemi (jika disebabkan oleh AMI).
(c) Elektrolit serum yang mengungkapkan kadar natrium yang rendah shg hasil hemodilusi darah dari adanya kelebihan retensi air.

F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Penurunan perfusi jaringan behubungan dngan menurunnya curah jantung , hipoksemia jaringan, asidosis, dan kemungkinan thrombus atau emboli
Kemungkinan dibuktikan oleh :
  • Daerah perifer dingin
  • EKG elevasi segmen ST & Q patologis pada lead tertentu
  • RR lebih dari 24 x/ menit
  • Kapiler refill Lebih dari 3 detik
  • Nyeri dada
  • Gambaran foto torak terdpat pembesaran jantung & kongestif paru ( tidak selalu )
  • HR lebih dari 100 x/menit, TD > 120/80AGD dengan : pa O2 <> 45 mmHg dan Saturasi <>
  • Nadi lebih dari 100 x/ menit
  • Terjadi peningkatan enzim jantung yaitu CK, AST, LDL/HDL

Interfensi :
Gangguan perfusi jaringan berkurang / tidak meluas selama dilakukan tindakan perawatan di RS.
Kriteria :
Daerah perifer hangat, tak sianosis, gambaran EKG tak menunjukan perluasan infark RR 16-24 x/ menit tak terdapat clubbing finger, kapiler refill 3-5 detik, nadi 60-100x / menit, TD 120/80 mmHg
Rencana Tindakan :
  • Monitor Frekuensi dan irama jantung
  • Observasi perubahan status mental
  • Observasi warna dan suhu kulit / membran mukosa
  • Ukur haluaran urin dan catat berat jenisnya
  • Kolaborasi : Berikan cairan IV l sesuai indikasi
  • Pantau Pemeriksaan diagnostik / dan laboratorium mis EKG, elektrolit , GDA( Pa O2, Pa CO2 dan saturasi O2 ). Dan Pemberian oksigen
Kerusakan pertukarann gas
Dapat dihubungkan oleh :
Gangguan aliran darah ke alveoli atau kegagalan utama paru, perubahan membran alveolar- kapiler ( atelektasis , kolaps jalan nafas/ alveolar edema paru/efusi, sekresi berlebihan / perdarahan aktif
Kemungkinan dibuktikan oleh :
Dispnea berat, gelisah, sianosis, perubahan GDA, hipoksemia

Tujuan :
Oksigenasi dengan GDA dalam rentang normal (pa O2 <> 45 mmHg dan Saturasi <> 45 mmHg dan Saturasi < style="font-style: italic;">Tindakan :
Catat frekuensi & kedalaman pernafasan, penggunaan otot Bantu pernafasan
Auskultasi paru untuk mengetahui penurunan / tidak adanya bunyi nafas dan adanya bunyi tambahan missal krakles, ronki dll.
Lakukan tindakan untuk memperbaiki / mempertahankan jalan nafas misalnya , batuk, penghisapan lendir dll.
Tinggikan kepala / tempat tidur sesuai kebutuhan / toleransi pasien
Kaji toleransi aktifitas misalnya keluhan kelemahan/ kelelahan selama kerja atau tanda vital berubah.

Kemungkinan terhadap kelebihan volume cairan ekstravaskuler
Faktor resiko meliputi :
Penurunan perfusi ginjal, peningkatan natrium/ retensi air, peningkatan tekanan hidrostatik atau penurunan protein plasma ( menyerap cairan dalam area interstisial/ jaringan )
Kemunkinan dibuktikan oleh : tidak adanya tanda-tanda dan gejala gejala membuat diagnosa actual.
Tujuan :
Keseimbangan volume cairan dapat dipertahankan selama dilakukan tindakan keperawatan selama di RS
Kriteria :
Mempertahankan keseimbangan cairan seperti dibuktikan oleh tekanan darah dalam batas normal, tak ada distensi vena perifer/ vena dan edema dependen, paru bersih dan berat badan ideal ( BB idealTB –100 ± 10 %)
Perencanaan tindakan :
Ukur masukan / haluaran, catat penurunan , pengeluaran, sifat konsentrasi, hitung keseimbangan cairan
Observasi adanya oedema dependen
Timbang BB tiap hari
Pertahankan masukan total caiaran 2000 ml/24 jam dalam toleransi kardiovaskuler
Kolaborasi : pemberian diet rendah natrium, berikan diuetik.
Kaji JVP setelah terapi diuretic
Pantau CVP dan tekanan darah.

Pola nafas tidak efektif
Yang berhubungan dengan :
Penurunan volume paru, hepatomegali, splenomigali
Kemungkinan dibukikan oleh :
Perubahan kedalaman dan kecepatan pernafasan ,gangguan pengembangan dada, GDA tidak normal.
Tujuan :
Pola nafas efektif setelah dilakukan tindakan keperawatan selam di RS, RR Normal , tak ada bunyii nafas tambahan dan penggunaan otot Bantu pernafasan. Dan GDA Normal.
Interfensi :
Monitor kedalaman pernafasan, frekuensi, dan ekspansi dada.
Catat upaya pernafasan termasuk penggunaan otot Bantu nafas
Auskultasi bunyi nafas dan catat bila ada bunyi nafas tambahan
Tinggikan kepala dan Bantu untuk mencapi posisi yang senyaman mungkin.Kolaborasi pemberian Oksigen dan px GDA

Intoleransi aktifitas dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Dapat dihubungakan dengan : ketidakseimbangan antar suplai oksigen miocard dan kebutuhan, adanya iskemik/ nekrotik jaringan miocard.
Kemungkinan dibuktikan oeh :
Gangguan frekuensi jantung, tekanan darah dalam aktifitas, terjadinya disritmia, kelemahan umum
Tujuan :
Terjadi peningkatan toleransi pada klien setelah dilaksanakan tindakan keperawatan selama di RS
Kriteria : frekuensi jantung 60-100 x/ menit dan TD 120-80 mmHg
Rencana tindakan ::
Catat frekuensi jantung, irama, dan perubahan TD selama dan sesudah aktifitas
Tingkatkan istirahat ( di tempat tidur )
Batasi aktifitas pada dasar nyeri dan berikan aktifitas sensori yang tidak berat.
Jelaskan pola peningkatan bertahap dari tingkat aktifitas, contoh bengun dari kursi bila tidak ada nyeri, ambulasi dan istirahat selam 1 jam setelah mkan.
Kaji ulang tanda gangguan yang menunjukan tidak toleran terhadap aktifitas atau memerlukan pelaporan pada dokter.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth, Buku Ajar Keperawatan Mdikal Bedah, edisi 8, 1997, EGC, Jakarta.

Doenges E. Marlynn, Rencana Asuhan Keperawatan , 2000, EGC, Jakarta.

Gallo & Hudak, Keperawatan Kritis, edisi VI, 1997, EGC Jakarta

Noer Staffoeloh et all, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, 1999, Balai Penerbit FKUI, Jakarta

Nursalam. M.Nurs, Managemen Keperawatan : Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional, 2002, Salemba Medika, Jakarta

Russel C Swanburg, Pengantar keparawatan, 2000, EGC, Jakarta.

Wednesday 22 June 2011

D'@Angless...

kerinduan

Menunggumu di keheningan…
kuterbuai dalam dekapan malam..
hangat..diselimuti atap langitmu..
teduh.. dipayungi atap langitmu..
benderang.. diterangi cahaya bulanmu..
kujelajahi mimpi yang tak bertepi..
walau tanpa dirimu di sisiku..
aku akan tetap bertahan..
dalam senyum dan tawa..
yang tak akan hilang di setiap hariku..
————–
by La miana
May 20th,2010
from Cimahi

Asa Yang Tersia

Ribuan kilo aku jalani
Ratusan menit aku lewati
Untuk kembali padamu
Melangkahkan kaki kembali
Dengan semua rindu di hatiku
Yang selama ini tersimpan untukmu
Mencoba mencari adamu
Setahun sudah kita berpisah
Adakah rasaku ini sama denganmu
bergetar tanganku saat menerima pesanmu
Berdebar hatiku saat dengar suaramu
Keindahan yang lama ku rindukan
Suaramu……….
Semua kenangan indah yang dulu
Seakan kembali padaku
Kebahagiaan yang singkat
Karena akhirnya ku sadari
Rindu hanya dariku
Tiada rasa yang sama darimu
Ribuan kilo aku jalani
Ratusan menit aku lewati
Untuk kembali meninggalkanmu
Saat Rinduku tinggal menjadi
Sebuah Asa Yang Tersia
—————
Aku adalah seorang petualang yang ingin menetap di hatimu, sayang tak ada tempat lagi bagiku, aku akan kembali melangkah tanpa batas waktu dan jarak, aku selalu rindu kamu

aq kgen BGT…..

tulis puisi anda di sini
Rindu sering berubah serta bermusim
Bila rindu melanda timbullah hiba
Resah mencengkam jiwa
Di kala duka menyapu air mata
Bagaikan pelaut di tengah lautan
Sendirian pula menempuh gelombang
Ku mencari jalan pulang
Ingin berlabuh di tepian
Seluas harapan terbentang
Sedalam lautan ketakutan
Ingin aku
Merebahkan kerinduan
—————

rindu ini

tulis puisi anda di sini
Rindu ini…. tak dapat, ku tahan lebih lama lagi..
Rinduini… membelunggu pikiran ku, sehingga ku tak dapat melakukan apa2…
selain teringat…dan trus…terbayang tentang diri mu, dan semua kenangan indah yg kita, lewati bersama….
Rindu ini…. akan kah.. kan terobati…?? akan kah…kan terulang lagi…?? Rindu ini…. yah… rindu ini… hanya… untuk mu….

rinduqu

qu rindu km….
qu ingin km kmbali di sni….
qu ingin km menemaniqu…..
kpn km kmbli membawa cinta untukqu….
kpn km bsa mgrti akn diriqu yg sangad mencntai km….
km tlahprgi tnggalkan aku…
km tkkan menjadi kekasihku lg…
km yg dlu selalu ad untkku
km yg slalu buatqu senang…
dan km pun yg selalu setia paqu…
tp knp km hars tnggalkn aku di sni…
aku sangad merindukanmu…
sangat,,,,,sangat,,,,
kmbalilah pdqu…mnjd kekasihku lg…
qu sangad cnta,,,sayang km….
qu rindu km ….

Puisi Rindu

Lorong kelabu

tulis puisi anda di sini
Napas yang terhentak di penghujung senja ini..
mulai tereliminasi oleh gelapnya malam…
tak terasa waktu melaju..
tak terhenti …
tak juga mampu berkompromi…
disudut lorong kenangan yang kelam…
tinggalah aku dan sisa kenangan yang yang hilang…
yang ada hanya kerinduan yang cukup dan akan tambah dalam…
kecapi berbunyi indah semakin menambah ingatan tentangmu… tentang senyumu…
hari ini… oh bukan… mungkin saja tiap hari ku akan merindumu berulang-ulang…

kerinduan yang menusuk jiwa

saat hatiku termenung setitik demi setitik kehangatan kepalsuan membekukan seketika kesetiaan itu!
satu persatu asa ku terbang melayang-layang jauh menuju angkasa kegelisahan…
kangit biru yang sejekuan mentari kini berubah menjadi kelabu yang menghasilkan tetesan hujan darah yang menggerogoti jantungku!
jangan buatku tak berdaya tanpa kata penuh makna!
ku tak pernah berpikir air itu sangant bmudah menghanyutkan benda didepannya seperti jiwamu yang selau menumbuhkan suatu keinginan tuk ada didekatmu….
saat itu ku pernah berpesan pada mentari,ku katakan padanya “hai mentari bawalah aku menuju seperihan jiwa-jiwa yang dulu hilang”.Tapi dia terus terdiam dalam renungannya.
ragaku terinjak sepi!
hatiku sudah hampir mati…
aku disini terdiam dibelenggu kegelisahan!
aku disini sendiri ditemani sepi!
aku mohon dirmu masih bisa disini bersamaku,menyambung tali-tali kebahagiaan itu lagi denganku…
aku mohon,dirmu jangan beranjak pergi dari sampingku karena aku ingin mewarnai alam dengan senyuman tulus,bukan suatu kebahagiaaan tapi kekacauan…
dan aku mohon,kamu jangan membuat kerinduan yang sangat mengirs jiwa!

MOTIVASI HIDUP

1. Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan (Robert F. Kennedy)

2. Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka (Brian Tracy)

3. Percayalah pada keajaiban, tapi jangan tergantung padanya (H. Jackson Brown, Jr)



4. Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan mungkin aku tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku, dan aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur)

5. Jika Anda membuat seseorang bahagia hari ini, Anda juga membuat dia berbahagia dua puluh tahun lagi, saat ia mengenang peristiwa itu (Sydney Smith)

6. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin Abi Thalib)

7. Jangan segan untuk mengulurkan tangan Anda. Tetapi, jangan juga segan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada Anda (Pope John XXIII)

8. Alam memberi kita satu lidah, akan tetapi memberi kita dua telinga, agar kita mendengar dua kali lebih banyak daripada berbicara (La Rouchefoucauld)

9. Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati (Caleb CC.)

10. Kebahagiaan tergantung pada apa yang dapat Anda berikan, bukan pada apa yang Anda peroleh (Mohandas Ghandi)

11. Kegagalan tidak diukur dari apa yang telah Anda raih, namun kegagalan yang telah Anda hadapi, dan keberanian yang membuat Anda tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi (Orison Swett Marden)

12. Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan ke dalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan (Annemarie S.)

13. Urusan kita dalam kehidupan bukanlah untuk melampaui orang lain, tetapi untuk melampaui diri sendiri, untuk memecahkan rekor kita sendiri, dan untuk melampaui hari kemarin dengan hari ini (Stuart B. Johnson)

14. Saya telah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, dan saya menemukan bahwa mereka yang mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang ada di hadapan mereka dengan segenap tenaga, semangat dan kerja keras (Harry S. Truman)

15. Sebagian orang mengatakan kesempatan hanya datang satu kali, itu tidak benar. Kesempatan itu selalu datang, tetapi Anda harus siap menanggapinya (Louis L’amour)

16. Kegagalan dapat dibagi menjadi dua sebab. Yakni orang yang berpikir tapi tidak pernah bertindak dan orang yang bertindak tapi tidak pernah berpikir (W.A. Nance)

17. Kebahagiaan tertinggi dalam kehidupan adalah kepastian bahwa Anda dicintai apa adanya, atau lebih tepatnya dicintai walaupun Anda seperti diri Anda adanya (Victor Hugo)

18. Jika kita memulainya dengan kepastian, kita akan berakhir dalam keraguan, tetapi jika kita memulainya dengan keraguan, dan bersabar menghadapinya, kita akan berakhir dalam kepastian (Francis Bacon)

19. Jangan melihat masa lalu dengan penyesalan, jangan pula melihat masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitarmu dengan penuh kesadaran (James Thurber)

20. Orang-orang menjadi begitu luar biasa ketika mereka mulai berpikir bahwa mereka bisa melakukan sesuatu. Saat mereka percaya pada diri mereka sendiri, mereka memiliki rahasia kesuksesan yang pertama (Norman Vincent Peale)

21. Kebahagiaan akan tumbuh berkembang manakala Anda membantu orang lain. Namun bilamana Anda tidak mencoba membantu sesama, kebahagiaan akan layu dan mengering. Kebahagiaan bagaikan sebuah tanaman, harus disirami tiap hari dengan sikap dan tindakan memberi (J. Donald Walters)

22. Sedikit sekali orang yang memiliki hartanya sendiri. Hartalah yang memiliki mereka (Robert G. Ingersoll)

23. Hidup adalah sebuah tantangan, maka hadapilah. Hidup adalah sebuah nyanyian, maka nyanyikanlah. Hidup adalah sebuah mimpi, maka sadarilah. Hidup adalah sebuah permainan, maka mainkanlah. Hidup adalah cinta, maka nikmatilah (Bhagawan Sri Sthya Sai Baba)

24. Orang yang bahagia bukanlah pada lingkungan tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu (Hugh Downs)

25. Jangan takut untuk mengambil satu langkah besar bila memang itu diperlukan. Anda tak akan bisa melompati jurang dengan dua lompatan kecil (David Lloyd George)

26. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (General Collin Power)

27. Kita menilai diri kita dengan mengukur dari apa yang kita rasa mampu untuk kerjakan, orang lain mengukur kita dengan mengukur dari adap yang telah kita lakukan (Henry Wadsworth Longfellow)

28. Pengalaman bukan apa yang terjadi pada Anda, melainkan apa yang Anda lakukan atas apa yang terjadi pada Anda (Aldous Huxley)

29. Sukses seringkali datang pada mereka yang berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang tidak berani mengambil konsekuensi (Jawaharlal Nehru)

30. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan (Confusius)

31. Kita tidak tahu bagaimana hari esok, yang bisa kita lakukan adalah berbuat sebaik-baiknya dan berbahagia hari ini (Samuel Taylor Colleridge)

32. Amatlah sedikit yang diperlukan untuk membuat suatu kehidupan yang membahagiakan, semuanya ada di dalam diri Anda, yaitu di dalam cara berpikir dan bersikap (Fred Corbett)

33. Kesalahan terbesar yang dibuat manusia dalam kehidupannya adalah terus-menerus merasa takut bahwa mereka akan melakukan kesalahan (Elbert Hubbad)

34. Kebanggan kita yang terbesar bukan karena tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kita jatuh (Confusius)

35. Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan saya percaya pada diri saya sendiri (Muhammad Ali)

36. Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan, saat mereka menyerah (Thomas Alfa Edison)

37. Semua orang tidak perlu malu karena berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana dari sebelumnya (Alexander Pope)

38. Kita berdoa jika kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan rezeki melimpah (Khalil Gibran)

39. Bagian terbaik dari seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain (William Wordsworth)

40. Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup di tepi jalan dan dilempari dengan batu, tapi membalas dengan buah (Abu Bakar Sibli)

41. Apabila kamu tidak bisa berbuat kebaikan kepada orang lain dengan kekayaanmu, maka berilah mereka kebaikan dengan wajahmu yang berseri-seri, disertai akhlak yang baik (Nabi Muhammad Saw.)

42. Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih (Lao Tse)

43. Kaca, porselen, dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa bekas yang nampak (Benjamin Franklin)

44. Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain (Thomas Hardy)





45. Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menentramkan amarah dan gelombang itu (Marcus Aurelius)

46. Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya. Tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walau bagaimana pun besarnya (Jalinus At Thabib)

47. Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika semua orang mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan (Sir Francis Bacon)

48. Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusukan dan pengkhianatan (Johan Wolfgang Goethe)

49. Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali nampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah melakukannya dengan baik (Evelyn Underhill)

50. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)

51. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai (Schopenhauer)

52. Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak (Aldus Huxley)

53. Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman)

54. Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri (Martin Vanbee)

55. Dalam masalah hati nurani, pikiran pertama lah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang terbaik (Robert Hall)

56. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tidak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu (William Feather)

57. Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan yang sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya ketika ia marah (Nabi Muhammad Saw.)

58. Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berfikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berfikir seperti komputer (Sydney Harris)

59. Orang-orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dengan cara yang berbeda (Dale Carnegie)

60. Hati yang penuh syukur bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan induk dari segala kebajikan yang lain (Cicero)

61. Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu (Benjamin Franklin)

62. Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain adalah ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang
lebih besar (La Roucefoucauld)

Anda indin Penghasilan sampai 57.000.000,- / bulan???? Klik Disini

63. Tiga sifat manusia yang merusak adalah : kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan (Nabi Muhammad Saw.)

64. Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari, dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri (Mary Mc Carthy)

65. Kerendahan hati menuntun pada kekuatan, bukan kelemahan. Mengakui kesalahan dan melakukan perubahan atas kesalahan adalah bentuk tertinggi dari penghormatan pada diri sendiri (John McCLoy)

66. Apapun tugas hidup kita, lakukanlah dengan baik. Seseorang semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga mereka yang masih hidup, yang sudah mati dan yang belum lahir tidak mampu melakukannya lebih baik lagi (Marthin Luther King)

67. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tetapi perjuanganmu lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri (Bung Karno)

68. Orang-orang yang gagal dibagi menjadi dua : mereka yang berpikir gagal padahal tidak pernah melakukannya, dan mereka yang melakukan kegagalan tapi tak pernah memikirkannya (John Charles Salak)

69. Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley)

70. Persahabatan adalah hal tersulit untuk dijelaskan di dunia ini. Dan, itu bukan soal yang Anda pelajari di sekolah. Tetapi, bila Anda tidak pernah belajar makna persahabatan, Anda benar-benar tidak belajar apa pun (Muhammad Ali)

71. Kebaikan hati adalah ketidakmampuan untuk tetap tenteram jika ada orang lain yang merasa gelisah, ketidakmampuan merasa nyaman jika ada orang merasa tidak nyaman, ketidakmampuan untuk tetap berperasaan enak apabila seorang tetangga sedang gundah (Samuel H. Holdenson)

72. Maafkanlah musuh-musuh Anda, tapi jangan pernah melupakan nama-namanya (John F. Kennedy)

73. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk orang lain bukanlah membagikan kekayaan Anda, tetapi membantu ia untuk memiliki kekayaannya sendiri (Benjamin Disraeli)

74. Ada dua macam manusia di dunia ini : mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak selesai, dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya dapat terselesaikan (Alan Cohen)

75. Cintailah orang yang kau cintai sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau benci. Dan bencilah orang yang kau benci sekedarnya saja, siapa tahu, pada suatu hari kelak, ia akan berbalik menjadi orang yang kau cintai (Imam Ali RA)

76. Sebuah tong yang penuh dengan pengetahuan belum tentu sama nilainya dengan setetes budi (Phytagoras)

77. Bila rahasia sebuah atom dari atom-atom tersingkap, rahasia segala benda ciptaan, baik lahir maupun batin akan tersingkap, dan kau takkan melihat pada dunia ini atau dunia yang akan datang kecuali Tuhan (Syaikh Ahmad Al-Alawi)

78. Lebih baik menjaga mulut Anda tetap tertutup dan membiarkan orang lain menganggap Anda bodoh, daripada membuka mulut Anda dan menegaskan semua anggapan mereka (Mark Twain)

79. Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki (Mahatma Ghandi)

80. Hal terindah yang dapat kita alami adalah misteri. Misteri adalah sumber semua seni sejati dan semua ilmu pengetahuan (Albert Einstein)

81. Orang-orang yang melontarkan kritik bagi kita pada hakikatnya adalah pengawal jiwa kita, yang bekerja tanpa bayaran (Corni Ten Boom)

82. Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan yang lain, tapi kita kehilangan semangat (Abraham Lincoln)

83. Kata yang paling indah di bibir umat manusia adalah kata “Ibu”, dan panggilan yang paling indah adalah “ibuku”. Ini adalah kata yang penuh harapan dan cinta, kata manis dan baik yang keluar dari kedalaman hati. (Kahlil Gibran)

84. Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Dialah ladang hatimu, yang dengan kasih kau taburi dan kau pungut buahnya penuh rasa terima kasih. Kau menghampirinya di kala hati gersang kelaparan, dan mencarinya di kala jiwa membutuhkan kedamaian. Janganlah ada tujuan lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya jiwa (Kahlil Gibran)

85. Seorang pecundang tak tahu apa yang dilakukannya bila kalah, tapi sesumbar apa yang dilakukannya bila menang. Sedangkan pemenang tak berbicara apa yang akan dilakukannya bila ia menang, tetapi tahu apa yang dilakukannya bila ia kalah (Eric Berne)

86. Seekor burung hantu yang bijaksana duduk di sebatang dahan. Semakin banyak ia melihat, semakin sedikit ia berbicara. Semakin sedikit ia berbicara, semakin banyak ia mendengar. Mengapa kita tidak seperti burung hantu yang bijaksana itu? (Edward Hersey Richards)

87. Pandanglah hari ini, kemarin sudah jadi mimpi. Dan esok hanyalah sebuah visi. Tetapi, hari ini yang sungguh nyata, menjadikan kemarin sebagai mimpi kebahagiaan, dan setiap hari esok adalah visi harapan (Alexander Pope)

88. Jadikan deritaku sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuatan Yang Maha Esa (Bung Karno)

89. Ia akan datang, dan pergi. Seorang penguasa, pengemis atau pertapa – setiap orang yang lahir pasti mati. Menghembuskan nafas terakhir di atas tahta, atau diseret ke dalam kubur dengan tangan dan kaki terikat, apa bedanya? (Kabir)

90. Satu-satunya yang harus kita takuti adalah ketakutan itu sendiri (Franklin D. Rosevelt)

91. Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sedikit pun. Tapi, pada pukulan ke seratus satu kali, batu itu pecah menjadi dua. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang sudah dilakukan sebelumnya (Jacob Riis)


92. Jika Anda membiarkan sesuatu yang kecil berlalu, Anda akan menemukan kedamaian yang kecil juga. Jika Anda membiarkan lebih banyak hal berlalu, Anda akan meraih lebih banyak kedamaian. Jika Anda benar-benar membiarkan seluruhnya berlalu, Anda akan mendapatkan seluruh kedamaian (Ajahn Chah)

93. Apa perbedaan antara hambatan dan kesempatan? Perbedaannya terletak pada sikap kita dalam memandangnya. Selalu ada kesulitan dalam setiap kesempatan dan selalu ada kesempatan dalam setiap kesulitan. (J. Sidlow Baxter)

94. Musisi harus menciptakan musik. Pelukis harus menggoreskan lukisannya. Penyair harus menulis sajaknya. Mereka harus melakukannya agar mencapai puncak kedamaian dalam diri mereka sendiri. Seseorang harus menjadi apa yang mereka bisa jadi (Abraham Maslow)

95. Meski Anda menyembunyikan pikiran buruk dalam hati Anda, tetap akan terpancar kekuatan kelam. Pikiran cinta, meskipun tak mengucapkannya, maka dunia pun akan terasa lebih terang (Ella Wheeler Wilcox)

96. Kadang-kadang anda dapat mengatasi sebuah situasi sulit hanya dengan bersedia memahami orang lain. Sering yang paling dibutuhkan oleh seseorang adalah mengetahui bahwa ada seorang lain yang peduli tentang bagaimana perasaannya dan berusaha memahami posisi mereka (Brian Tracy)

97. Orang bijak adalah dia yang hari ini mengerjakan apa yang orang bodoh akan kerjakan tiga hari kemudian (Abdullah Ibnu Mubarak)

98. Kesempatan Anda untuk sukses di setiap kondisi selalu dapat diukur oleh seberapa besar kepercayaan Anda pada diri sendiri (Robert Collier)

99. Saya tak pernah menjumpai seseorang yang menderita karena terlalu banyak bekerja. Lebih banyak orang menderita karena terlalu banyak ambisi tetapi tak cukup berusaha (Dr. James Mantague)

100. Nilai manusia, bukan bagaiman ia mati, melainkan bagaimana ia hidup. Bukan apa yang telah ia perolah, melainkan apa yang telah ia berikan. Bukan apa pangkatnya, melainkan apa yang telah diperbuat dengan tugas yang diberikan Tuha kepadanya (Ministry)

101. Perhatikan perbedaan antara apa yang terjadi bila seseorang berkata, “Saya telah gagal tiga kali”, dan apa yang terjadi bila ia berkata, “Saya orang yang gagal”. (S. I. Hayakawa)

102. Saat berbicara mode, berenanglah mengikuti arus. Saat berbicara prinsip, tegarlah seperti batu karang (Thomas Jefferson)

103. Ada dua cara untuk menjalani hidup ini dengan mudah, percaya pada segala sesuatu atau meragukan segala sesuatu. Kedua cara tersebut membebaskan kita dari berfikir (Theodore Rubin)

104. Hidup dengan melakukan kesalahan akan tampak lebih terhormat daripada selalu benar karena tidak melakukan apa-apa (George Bernard Shaw)

105. Kegagalan adalah satu-satunya kesempatan untuk memulai lagi dengan lebih cerdik (Henry Ford)

106. Apapun fakta yang ada di depan kita tidak lebih penting dari sikap kita dalam menghadapinya, karena itulah yang menentukan keberhasilan atau kegagalan kita (Norman Vincent Peale)

107. Anda adalah produk dari lingkungan Anda. Maka, pilihlah lingkungan terbaik bagi pengembangan Anda menuju tujuan-tujuan Anda. Analisalah hidup Anda melalui lingkaran Anda. Apakah hal-hal di sekitar Anda membatu Anda menuju sukses atau malah menahan Anda? (W. Clement Stone)

108. Kita harus saling memaafkan dan kemudian melupakan apa yang telah kita maafkan (Andrew Jackson)

109. Kebencian atau dendam tidak menyakiti orang yang tidak Anda sukai. Tetapi setiap hari dan setiap malam dalam kehidupan Anda, perasaan itu menggerogoti Anda (Norman Vincent Peale)

110. Jangan pernah berpisah tanpa ungkapan kasih sayang untuk dikenang. Mungkin saja perpisahan itu ternyata untuk selamanya (Jean Paul Reatcher)

111. Maut bukanlah kehilangan terbesar dalam hidup. Kehilangan terbesar adalah apa yang mati dalam sanubari sementara kita masih hidup (Norman Cousins)

112. Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain (Confusius)

113. Kita adalah apa yang kita kerjakan berulang kali. Dengan demikian, kecemerlangan bukan tindakan, tetapi kebiasaan (Aristoteles)

114. Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak dari pada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh dari pada yang dilihat orang lain, dan melihat sebelum orang lain melihat (Leroy Eims)

115. Jangan biarkan orang lain mempengaruhi ide dan keputusan Anda. Dalam lima tahun ke depan, Anda lah – bukan mereka – yang harus hidup dengan pilihan yang Anda buat (Sarah Brklacich)

116. Bukalah mata sewaktu berjalan, karena bisa saja Anda akan bertemu kesempatan. Adapun kesempatan itu sendiri buta. Peganglah erat-erat, karena kesempatan datang dan pergi tanpa memberitahu (Anonim)

117. Sifat cinta sama seperti sifat air dan tanah. Apabila Anda tidak cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang keruh. Apabila Anda cukup menggali, yang Anda peroleh adalah air yang bersih dan jernih (Hazrat Inayat Khan)

118. Tak ada rahasia untuk menggapai sukses. Sukses itu dapat terjadi karena persiapan, kerja keras dan mau belajar dari kegagalan (Gen Collin Powel)

119. Kita datang ke dunia ini sendiri, dan sendiri pula kita meninggalkannya. Di antara pintu masuk dan pintu keluar, kita menghabiskan waktu lain untuk mencari persahabatan (E. M. Dooling)

120. Mereka yang tidak bisa memaafkan orang lain menghancurkan jembatan yang akan dilewatinya (Confusius)

121. Tuhan menganugerahi Anda wajah, tapi kita harus memberikannya ekspresi (Anonim)

122. Manusia tidak dirancang untuk gagal, tapi manusia-lah yang gagal untuk merancang (William J. Siegel)

123. Hati Anda belum hidup kalau belum pernah mengalami rasa sakit. Rasa sakit karena cinta akan
membuka hati, bahkan bila hati itu sekeras batu (Hazrat Inayat Khan)

Askep TBC Dan Pengobatanya

1. Definisi


a. Tuberkolusis
Tuberkolusis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mikrobacterium tuberkolusis yang merupakan salah satu penyakit saluran pernafasan bagian bawah yang sebagian besar basil tuberkolusis masuk ke dalam jaringan paru melalui airbone infection dan selanjutnya mengalami proses yang dikenal sebagai focus primer dari ghon ( Hood Alsagaff, th 1995. hal 73)
b. Batuk Darah(Hemoptisis)
Batuk darah (hemoptisis)adalah darah atau dahak berdarah yang dibatukkan berasal dari saluran pernafasan bagian bawah yaitu mulai dari glottis kearah distal, batuk darah akan berhenti sendiri jika asal robekan pembuluh darah tidak luas , sehingga penutupan luka dengan cepat terjadi . (Hood Alsagaff, 1995, hal 301)
2. Faktor- factor yang mempengaruhi timbulnya masalah .
a. anatomi dan fisiologi
System pernafasan terdiri dari hidung , faring , laring ,trakea , bronkus , sampai dengan alveoli dan paru-paru
Hidung merupakan saluran pernafasan yang pertama , mempunyai dua lubang/cavum nasi. Didalam terdapat bulu yang berguna untuk menyaring udara , debu dan kotoran yang masuk dalam lubang hidung . hidung dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa (Drs. H. Syaifuddin. B . Ac , th 1997 , hal 87 )
Faring merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan makanan , faring terdapat dibawah dasar tengkorak , dibelakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher . faring dibagi atas tiga bagian yaitu sebelah atas yang sejajar dengan koana yaitu nasofaring , bagian tengah dengan istimus fausium disebut orofaring , dan dibagian bawah sekali dinamakan laringofaring .(Drs .H.syafuddin. B.Ac 1997 hal 88)
Trakea merupakan cincin tulang rawan yang tidak lengkap (16-20cincin), panjang 9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos dan lapisan mukosa . trakea dipisahkan oleh karina menjadi dua bronkus yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri (Drs .H . Syaifuddin .B. Ac th 1997, hal 88-89)
Bronkus merupakan lanjutan dari trakea yang membentuk bronkus utama kanan dan kiri , bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar daripada bronkus kiri cabang bronkus yang lebih kecil disebut bronkiolus yang pada ujung – ujung nya terdapat gelembung paru atau gelembung alveoli (H.Syaifuddin B Ac th1997, hal 89-90).
Paru- paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung – gelembung .paru-paru terbagi menjadi dua yaitu paru-paru kanan tiga lobus dan paru-paru kiri dua lobus . Paru-paru terletak pada rongga dada yang diantaranya menghadap ke tengah rongga dada / kavum mediastinum. Paru-paru mendapatkan darah dari arteri bronkialis yang kaya akan darah dibandingkan dengan darah arteri pulmonalis yang berasal dari atrium kiri.besar daya muat udara oleh paru-paru ialah 4500 ml sampai 5000 ml udara. Hanya sebagian kecil udara ini, kira-kira 1/10 nya atau 500 ml adalah udara pasang surut . sedangkan kapasitas paru-paru adalah volume udara yang dapat di capai masuk dan keluar paru-paru yang dalam keadaan normal kedua paru-paru dapat menampung sebanyak kuranglebih 5 liter. (Drs. H. Syaifuddin . B.Ac .th 1997 hal 90 , EVELYN,C, PIERCE , 1995 hal 221)
Pernafasan ( respirasi ) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung oksigen ke dalam tubuh (inspirasi) serta mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida sisa oksidasi keluar tubuh (ekspirasi) yang terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara rongga pleura dan paru-paru .proses pernafasan tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. Ventilasi pulmoner.
Ventilasi merupakan proses inspirasi dan ekspirasi yang merupakan proses aktif dan pasif yang mana otot-otot interkosta interna berkontraksi dan mendorong dinding dada sedikit ke arah luar, akibatnya diafragma turun dan otot diafragma berkontraksi. Pada ekspirasi diafragma dan otot-otot interkosta eksterna relaksasi dengan demikian rongga dada menjadi kecil kembali, maka udara terdorong keluar. (NI LUH GEDE.Y.A.SKp.1995.hal 124. Drs.H.Syaifuddin.B.Ac.1997.hal 91)
2. Difusi Gas.
Difusi Gas adalah bergeraknya gas CO2 dan CO3 atau partikel lain dari area yang bertekanan tinggi kearah yang bertekanann rendah. Difusi gas melalui membran pernafasan yang dipengaruhi oleh factor ketebalan membran, luas permukaan membran, komposisi membran, koefisien difusi O2 dan CO2 serta perbedaan tekanan gas O2 dan CO2. Dalam Difusi gas ini pernfasan yang berperan penting yaitu alveoli dan darah. (Ni Luh Gede.Y.A. SKP. Th 1995 hal 124, Drs. H. Syaifuddin. B.Ac.1997 hal 93 .Hood .Alsegaff th 1995 . hal 36-37)
3. Transportasi Gas
Transportasi gas adalah perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan bantuan darah (aliran darah). Masuknya O2 kedalam sel darah yang bergabung dengan hemoglobin yang kemudian membentuk oksihemoglobin sebanyak 97% dan sisa 3 % yang ditransportasikan ke dalam cairan plasma dan sel .(Ni Luh Gede Y. A. Skp th1995 hal 125 Hood Alsegaff th 1995 hal 40).
b. Patofisiologi
Penyebaran kuman Mikrobacterium tuberkolusis bisa masuk melalui tiga tempat yaitu saluran pernafasan , saluran pencernaan dan adanya luka yang terbuka pada kulit. Infeksi kuman ini sering terjadi melalui udara ( airbone ) yang cara penularannya dengan droplet yang mengandung kuman dari orang yang terinfeksi sebelumnya .(Sylvia.A.Price.1995.hal 754)
Penularan tuberculosis paru terjadi karena penderita TBC membuang ludah dan dahaknya sembarangan dengan cara dibatukkan atau dibersinkan keluar. Dalam dahak dan ludah ada basil TBC-nya , sehingga basil ini mengering lalu diterbangkan angin kemana-mana. Kuman terbawa angin dan jatuh ketanah maupun lantai rumah yang kemudian terhirup oleh manusia melalui paru-paru dan bersarang serta berkembangbiak di paru-paru. ( dr.Hendrawan.N.1996,hal 1-2 )
Pada permulaan penyebaran akan terjadi beberapa kemungkinan yang bisa muncul yaitu penyebaran limfohematogen yang dapat menyebar melewati getah bening atau pembuluh darah. Kejadian ini dapat meloloskan kuman dari kelenjar getah bening dan menuju aliran darah dalam jumlah kecil yang dapat menyebabkan lesi pada organ tubuh yang lain. Basil tuberkolusis yang bisa mencapai permukaan alveolus biasanya di inhalasi sebagai suatu unit yang terdiri dari 1-3 basil. Dengan adanya basil yang mencapai ruang alveolus, ini terjadi dibawah lobus atas paru-paru atau dibagian atas lobus bawah, maka hal ini bisa membangkitkan reaksi peradangan. Berkembangnya leukosit pada hari hari pertama ini di gantikan oleh makrofag.Pada alveoli yang terserang mengalami konsolidasi dan menimbulkan tanda dan gejala pneumonia akut. Basil ini juga dapat menyebar melalui getah bening menuju kelenjar getah bening regional, sehingga makrofag yang mengadakan infiltrasi akan menjadi lebih panjang dan yang sebagian bersatu membentuk sel tuberkel epitelloid yang dikelilingi oleh limfosit,proses tersebut membutuhkan waktu 10-20 hari. Bila terjadi lesi primer paru yang biasanya disebut focus ghon dan bergabungnya serangan kelenjar getah bening regional dan lesi primer dinamakan kompleks ghon. Kompleks ghon yang mengalami pencampuran ini juga dapat diketahui pada orang sehat yang kebetulan menjalani pemeriksaan radiogram rutin.Beberapa respon lain yang terjadi pada daerah nekrosis adalah pencairan, dimana bahan cair lepas kedalam bronkus dan menimbulkan kavitas.Pada proses ini akan dapat terulang kembali dibagian selain paru-paru ataupun basil dapat terbawa sampai ke laring ,telinga tengah atau usus.(Sylvia.A Price:1995;754)
Kavitas yang kecil dapat menutup sekalipun tanpa adanya pengobatan dan dapat meninggalkan jaringan parut fibrosa. Bila peradangan mereda lumen bronkus dapat menyempit dan tertutup oleh jaringan parut yang terdapat dengan perbatasan bronkus rongga. Bahan perkijauan dapat mengental sehingga tidak dapat mengalir melalui saluran penghubung, sehingga kavitas penuh dengan bahan perkijauan dan lesi mirip dengan lesi berkapsul yang tidak lepas.Keadaan ini dapat tidak menimbulkan gejala dalam waktu lama atau membentuk lagi hubungan dengan bronkus dan menjadi tempat peradangan aktif.(Syilvia.A Price:1995;754)
Batuk darah (hemaptoe) adalah batuk darah yang terjadi karena penyumbatan trakea dan saluran nafas sehingga timbul sufokal yang sering fatal. Ini terjadi pada batuk darah masif yaitu 600-1000cc/24 jam.Batuk darah pada penderita TB paru disebabkan oleh terjadinya ekskavasi dan ulserasi dari pembuluh darah pada dinding kapitas.(Hood Al sagaff dkk:1995;85-86).

Obat Medis
Obat herbal

Sunday 19 June 2011

Askep Hernia


KATA PENGANTAR

                Puji syukur kami panjatkan kekhadirat Allah S.W.T, yang telah memberikan nikmat berupa kesehatan dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Perawatan pada Klien Hernia” yang di jadikan sebagai proses pembelajaran.
                Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada :
  1. Dosen Ilmu Bedah Ibu Mujiyati yang tlah memberikan kesempatan pada kami untuk membuat askep ini.
  2. Rekan-rekan  mahasiswa MEDIKA WIYATA khususnya kelas Asisten paramedis yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
  3. Semua pihak yang tidak dapat kami ucapkan satu persatu yang telah mendukung dan membantu dalam menyusun makalah ini.
Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan  serta masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya koreksi positif berupa saran dan kritik dari semua pihak sehingga kami dapat memperbaiki penulisan dan penyusunan makalah ini.
Akhirnya kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga makalah ini dapat berguna  bagi pembaca.






DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................          i
DAFTAR ISI...................................................................................................................          ii

BAB I... PENDAHULUAN...............................................................................................           5
A.      Latar Belakang Masalah.................................................................................           5
B.      Tujuan Penulisan..........................................................................................           5
C.      Ruang Lingkup..............................................................................................           6
D.      Metode Penulisan........................................................................................           6
E.      Sistematika Penulisan..................................................................................           6
BAB II  PEMBAHASAN...................................................................................................           7
A.      Pengertian Hernia........................................................................................           7
B.      Etiologi.........................................................................................................           7
C.      Pathophysiology...........................................................................................           7
D.      Manifestasi Klinis.........................................................................................           9
E.      Insiden.........................................................................................................           9
F.      Pencegahan..................................................................................................           9
G.      Pemeriksaan Penunjang...............................................................................        10
H.      Asuhan Keperawatan....................................................................................        11
BAB III PENUTUP..........................................................................................................        17
A.         Simpulan...................................................................................................... 17
B.         Saran............................................................................................................        17



BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Hernia, atau yang lebih dikenal dengan turun berok, adalah
penyakit akibat turunnya buah zakar seiring melemahnya lapisan otot dinding perut. Penderita hernia, memang kebanyakan laki-laki, terutama anak-anak. Kebanyakan penderitanya akan merasakan nyeri, jika terjadi infeksi di dalamnya, misalnya, jika anak-anak penderitanya terlalu aktif.
Berasal dari bahasa Latin, herniae, yaitu menonjolnya isi suatu rongga melalui jaringan ikat tipis yang lemah pada dinding rongga. Dinding rongga yang lemah itu membentuk suatu kantong dengan pintu berupa cincin. Gangguan ini sering terjadi di daerah perut dengan isi yang keluar berupa bagian dari usus.
Hernia yang terjadi pada anak-anak, lebih disebabkan karena kurang sempurnanya procesus vaginalis untuk menutup seiring dengan turunnya testis atau buah zakar. Sementara pada orang dewasa, karena adanya tekanan yang tinggi dalam rongga perut dan karena faktor usia yang menyebabkan lemahnya otot dinding perut.
Penyakit hernia banyak diderita oleh orang yang tinggal didaerah perkotaan yang notabene yang penuh dengan aktivitas maupun kesibukan dimana aktivitas tersebut membutuhkan stamina yang tinggi. Jika stamina kurang bagus dan terus dipaksakan maka, penyakit hernia akan segera menghinggapinya.
Hernia adalah suatu kelemahan pada dinding otot perut di segmen usus atau struktur perut menonjol. Hernia dapat juga penetreate melalui cacat lainnya di dinding perut, melalui diafragma, atau melalui struktur lainnya dalam rongga perut.
(Donna,2000)

Manifestasi klinik yang sering terjadi pada pasien dengan hernia yaitu obstruksi usus, seperti muntah-muntah, sakit perut crampy, distensi, nyeri abdomen, panas, adanya tonjolan pada area inguinal atau abdomen femoral, nausea, dan tachi cardi, disuria disertai hematuria dan sesak nafas. Masalah keperawatan yang sering muncul pada kasus hernia diantaranya potensial injuri, knowledge defisid, gengguan rasa nyaman, retaensi urine, dan potensial infeksi.

Bila hernia tidak diatasi secara cepat dan tepat maka akan terjadi komplikasi seperti incareta, strangulate, perforasi, infeksi postop, scrotal edema, dehinse post operasi, dan evisceration. Berdasarkan masalah tersebut diatas dan komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien hernia bila tidak dilakukan secara adekuat, maka perlu asuhan keperawatan secara komprehensif yang mencakup kebutuhan biopsikososial spiritual yang terkait dengan masalah tersebut.Oleh karena itu, penulis tertarik untuk menyusun makalah ilmiah dengan judul “Perawatan  Pada Klien Hernia”.


B. Tujuan Penulisan

Dalam penulisan makalah ini, penulis mempunyai tujuan yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Tujuan umum penulisan makalah ilmiah ini adalah memberikan gambaran mengenai penerapan asuhan keperawatan pada pasien hernia.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus penulisan makalah ilmiah ini adalah agar dapat menggambarkan tentang:
i. Konsep dasar hernia,
ii. Pengkajian pada pasien dengan hernia,
iii. Perumusan diagnosa keperawatan pada pasien dengan hernia,
iv. Rencana asuhan keperawatan dan implementasi pada pasien dengan hernia.

C. Ruang Lingkup

Dalam makalah ini penulis hanya membahas tentang hernia dan asuhan keperawatannya.

D. Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah ilmiah ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu metode ilmiah yang dimulai dengan mempelajari bahan dari sumber text book atau penelusuran internet yang kemudian didiskusikan dengan pembimbing dan dituangkan dalam bentuk naratif.

E. Sistematika Penulisan
Makalah ilmiah ini disusun dalam lima bab yang terdiri dari :

BAB I : Yaitu tentang pendahuluan, menguraikan tentang yang terdiri dari latar
belakang, tujuan, dan sistematika penulisan.

BAB II : Yaitu tentang Pembahasan yang terdiri dari konsep dasar, didalamnya
terdapat pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, pemeriksaan
penunjang, komplikasi, pelaksanaan kolaboratif. Dan terdiri dari asuhan
keperawatan, didalamnya terdapat pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi discharge planning, dan evaluasi.

BAB III : Yaitu tentang penutup yang terdiri dari simpulan dan saran.

























BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hernia


Hernia adalah penonjolan sebuah organ atau struktur melalui mendeteksi di dinding otot perut.
Hernia umumnya terdiri dari kulit dan subkutan meliputi jaringan, sebuah peritoneal kantung, dan yang mendasarinya visera, seperti loop usus(bagian dari usus). atau organ-organ internal lainnya. Hernia kongenital disebabkan oleh penutupan struktural cacat atau yang berhubungan dengan melemahnya otot-otot normal. Menimbulkan faktor termasuk pembedahan; mendadak peningkatan tekanan intra-abdomen, yang mungkin terjadi selama angkat berat atau batuk-in;: dan lebih bertahap dan berkepanjangan peningkatan tekanan intra-abdomen yang berhubungan dengan kehamilan, obesitas, atau asites. (LeMone, 2000)

Hernia adalah kelemahan dinding otot abdominal yang melewati sebuah segmen dari perut atau struktur abdominal yang lain yang menonjol. Hernia dapat juga menembus melewati beberapa defect yang lain di dalam dinding abdominal, melewati diafragma, atau melewati struktur lainnya di di rongga abdominal. ( Donna Ignatavicius, 1999 )

Hernia adalah penonjolan sebuah organ organ atau struktur melalui mendeteksi di dinding otot perut atau kelemahan pada dinding rongga perut dinama berisi bagian-bagian tersebut secara normal. Hernia mungkin terjadi di beberapa bagian tubuh, tetapi biasanya itu terjadi di rongga obdominal. Itu diketahui sebagai penurunan. Hernia dapat diturunkan dengan manipulasi atau tanpa manipulasi. Jika hernia tidak dapat di tenpatkan kembali di rongga abdominal, itu diketahui sebagai iruduksi atau incarcerated. Dalam situasi ini aliran mungkin menjadi obstruksi. Ketika hernia ireduksi dan alitran intestinal dan suplay darah obstruksi, hernia menjadi terjepit. Ini akibat dari obstruksi intestinal akut. ( Lewis, 2000)



Hernia adalah menonjolnya suatu organ atau struktur organ dari tempatnya yang normal melalui sebuah defek kongenital atau yang didapat. Hernia adalah defek dalam dinding abdomen yang memungkinkan isi abdomen (seperti peritoneum, lemak, usus atau kandung kemih) memasuki defek tersebut, sehingga timbul kantong berisikan materi abnormal (Tambayong, 2000)

B. Etiologi


Unsur yang paling penting dalam pengembangan meliputi hernia bawaan atau yang diperoleh kelemahan otot dan meningkatnya tekanan infra-abdomen. Faktor yang paling signifikan memberikan kontribusi untuk meningkatkan tekanan intra-abdomen adalah obesitas, kehamilan, dan mengangkat benda berat


C. Pathophysiology

Hernia diklasifikasikan menurut lokasi di mana mereka muncul. Sekitar 75% dari hernia terjadi di
pangkal paha. Ini juga dikenal sebagai hernia inguinalis atau femoralis. Sekitar 10% adalah hernia ventral atau insisional dinding abdomen, 3% adalah hernia umbilikalis. Jenis lain dapat mencakup hiatus hernia hernia dan diafragmatik hernia, dibahas dalam bab-bab lain.
Ket;

v      Hernia inguinalis
Hernia inguinalis dibagi lagi menjadi direct dan hernia indirect Hernia inguinalis indirect yang paling jenis umum dan biasanya mempengaruhi laki-laki. Hernia inguinalis indirect disebabkan oleh penutupan pantas saluran yang berkembang sebagai testis turun ke dalam skrotum sebelum kelahiran. Sebuah kantung yang berisi peritoneum, usus, dan / atau omentum muncul melalui cincin inguinalis dan mengikuti spermatika kabel melalui kanalis inguinalis. Sering turun ke dalam skrotum. Meskipun tidak langsung Hernia inguinalis cacat bawaan, mereka seringkali tidak menjadi jelas sampai dewasa, ketika peningkatan tekanan intra-abdomen dan pelebaran dari cincin inguinalis memungkinkan isi perut untuk memasuki saluran tersebut.

Hernia inguinalis direct selalu cacat yang diperoleh hasil dari kelemahan dinding inguinal posterior. Hernia inguinalis langsung terjadi lebih sering pada orang dewasa yang lebih tua. Hernia Femoral cacat juga diperoleh di mana kantung peritoneal menonjol melalui cincin femoral. Hernia ini biasanya terjadi pada obesitas atau wanita hamil.

Hernia inguinalis seringkali tidak menghasilkan gejala dan ditemukan selama pemeriksaan fisik rutin. Mereka mungkin menghasilkan benjolan, bengkak, atau tonjolan di selangkang, terutama dengan mengangkat atau tegang. Klien laki-laki dapat pengalaman baik nyeri atau rasa nyeri yang memancar \ Collaborative Care ke dalam skrotum. Sebuah teraba massa dapat hadir dalam selangkangannya, meskipun hanya dapat dirasakan dengan peningkatan tekanan intra-abdomen (seperti yang terjadi selama batuk) dan dalam vagina dari skrotum ke arah cincin inguinal.

Jika hernia dapat dikembalikan, isi kantung kembali ke rongga perut, baik secara spontan sebagai tekanan intra-abdomen berkurang (seperti dengan berbaring) atau dengan tekanan manual. Beberapa komplikasi yang terkait dengan hernia direduksi. Bila isi hernia tidak dapat dikembalikan ke rongga perut, itu dikatakan dapat diminimalkan atau dipenjara. Isi hernia yang dipenjara terjebak, biasanya dengan leher yang sempit atau membuka ke hernia. Penahanan meningkatkan risiko komplikasi, termasuk obstruksi dan cekikan. Obstruksi terjadi ketika lumen usus yang terkandung dalam hernia menjadi tersumbat, sangat mirip dengan Crimping dari sebuah selang.

Jika suplai darah ke isi hernia terganggu, hasilnya adalah hernia terjepit. Komplikasi ini dapat mengakibatkan infark usus yang terkena bencana dengan rasa sakit yang parah dan perforasi dengan kontaminasi dari rongga peritoneal. Perwujudan dari sebuah hernia terjepit meliputi nyeri dan distensi perut, mual, muntah, takikardia, dan demam.


v      Hernia Umbilikalis
Kehamilan dan obesitas juga berkontribusi terhadap perkembangan hernia umbilikalis pada orang dewasa. Mungkin hernia umbilikalis kongenital dan terbukti selama masa bayi, atau diperoleh sebagai menutup jaringan cincin tali melemah, sehingga penonjolan isi perut. Hernia ini lebih sering terjadi pada wanita. Faktor predisposisi lain menyertakan beberapa kehamilan dengan tenaga kerja yang berkepanjangan, asites. dan besar tumor intra-abdomen (Way, 1994).
Hernia umbilikalis cenderung untuk memperbesar omemum mantap dan berisi, meskipun mereka mungkin juga berisi usus besar atau kecil. Klien mungkin mengalami rasa sakit pada batuk atau tegang atau kusam, sensasi sakit. Pencekikan adalah komplikasi umum dari hernia umbilikalis.

v      Insisional atau Ventral Hernia
 
Insisional atau ventral hernia terjadi di sebuah situs sayatan bedah sebelumnya. Penyebab hernia ini tidak memadai penyembuhan sayatan. Meliputi faktor teknik penutupan luka miskin, infeksi luka pascabedah, usia atau kelemahan, obesitas, kurang gizi, dan kelebihan incisipnal stres yang disebabkan oleh batuk keras. Ventral hernia sering terbukti ketika klien menarik ke posisi duduk dari posisi berbaring, mereka ditandai dengan tonjolan insisional dicatat di situs. Ventral hernia sering tidak menunjukkan gejala, dan risiko penahanan rendah karena ukuran cacat.
D. Manifestasi Klinis

Keluhan yang dirasakan dapat dari yang ringan hingga yang berat. Karena pada dasarnya hernia merupakan isi rongga perut yang keluar melalui suatu celah di dinding perut, keluhan berat yang timbul disebabkan karena terjepitnya isi perut tersebut pada celah yang dilaluinya (yang dikenla sebagai strangulasi). Jika masih ringan, penonjolan yang ada dapat hilang timbul. Benjolan yang ada tidak dirasakan nyeri atau hanya sedikit nyeri dan timbul jika kita mengedan, batuk, atau mengangkat beban berat. Biasanya tonjolan dapat hilang jika kita beristirahat.
Jika pada benjolan yang ada dirasakan nyeri hebat, maka perlu dipikirkan adanya penjepitan isi perut. Biasanya jenis hernia

Gejala Pada Hernia
Gejala klinis yang biasa muncul tak berbeda jauh dengan penyakit pada umumnya, Seperti mual muntah, susah makan, dan tubuh demam. Lantaran itulah, sebaiknya saat melihat gejala-gejala tadi sebaiknya segera dibawa ke Dokter/ Puskesmas Agar diagnosa penyakit dapat segera ditegakkan. 

                Adapun Pembagian gejala-gejala khusus yang muncul berdasarkan berat- ringan Hernia:

1.         Reponible : benjolan didaerah lipat paha atau umbilikus tampak keluar masuk ( kadang-kadang terlihat menonjol, kadang-kadang tidak). Benjolan ini membedakan hernia dan tumor yang umumnya menetap. Ini adalah tanda yang paling sederahan dan ringan yang bisa dilihat dari hernia eksternal. Bisa dilhat secara kasat mata dan diraba, bagian lipat paha dan umbilikus akan terasa besar sebelah. Sedangkan pada bayi wanita, seringkali ditemukan bahwa labianya besar sebelah. Labia adalah bagian terluar dari alat kelamin perempuan.
2.         Irreponible : Benjolan yang ada sudah menetap, baik dilipatan paha maupun daerah pusar.   Pada  hernia inguinalis misalnya , usus yang masuk kedalam rongga yang terbuka kemudian terjepit dan tidak bisa keluar lagi.
3.         Incarcerata : Benjolan sudah semakin menetap karena sudah terjadi sumbatan pada saluran makanan sudah terjadi pada bagian tersebut. Tidak hanya benjolan,keadaan klinis pun sudah mulai berubah dengan munculnya mual, muntah, peruut kembung tidak bisa buang air besar, dan tidak mau makan.
4.         Strangulata : Ini adlah tingkatan hernia yang paling parah karena pembuluh darah sudah terjepit. Selain benjolan dan gejala klinis pada tingkatan incarcerata, gejala lain juga muncul, Seperti Demam dan Dehidrasi. Penderita tidak akan bisa tenang karena merasa nyeri yang luar biasa.


   E. Insiden 
             Hernia dapat terjadi pada usia berapa pun. Hernia inguinalis tidak langsung yang paling umum dan terjadi paling sering di pria-pria. Langsung hernia lebih sering terjadi pada orang tua, sedangkan orang dewasa femoralis dan hernia umbilikalis yang paling sering terjadi pada obesitas atau wanita hamil. Insisional hernia terjadi paling sering pada individu yang telah menjalani operasi.

F. Pencegahan

            Kelemahan otot bawaan tidak dapat dicegah, namun, latihan penguatan otot yang mungkin dapat membantu. Menjaga berat badan normal, sehat secara fisik, dan menggunakan teknik mengangkat yang tepat dapat mencegah herniasi. Awal pengakuan dan diagnosis herniasi sangat membantu dalam pencegahan tercekik. Setelah herniasi terjadi, individu harus mencari perhatian medis dan menghindari mengangkat dan tegang, yang berkontribusi pada cekikan.

Hernia inguinalis seringkali dapat didorong kembali ke dalam rongga perut. Tetapi jika tidak dapat didorong kembali melalui dinding perut, maka usus bisa terperangkap di dalam kanalis inguinalis (inkarserasi) dan aliran darahnya terputus (strangulasi). Jika tidak ditangani, bagian usus yang mengalami strangulasi bisa mati karena kekurangan darah. Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan usus ke tempat asalnya dan untuk menutup lubang pada dinding perut agar hernia tidak berulang. Obat-obatan biasanya diberikan untuk mengatasi nyeri setelah penderita menjalani pembedahan. Kadang setelah menjalani pembedahan penderita dianjurkan untuk memakai korset untuk menyokong otot yang lemah selama masa pemulihan.

G. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Fisik

a. Inspeksi daerah inguinal dan femoral

Meskipun hernia dapat didefinisikan sebagai setiap penonjolan viskus, atau sebagian daripadanya,
melaluilubang normal atau abnormal, 90% dari semua hernia ditemukan di daerah inguinal. Biasanya, impuls hernia lebih jelas dilihat dari pada diraba. Suruhlah pasien memutar kepalanya ke samping dan batuk atau mengejan. Lakukanlah inspeksi daerah inguinal dan femoral untuk melihat timbulnya benjolan mendadak selama batuk, yang dapat menunjukkan hernia. Jika terlihat benjolan mendadak, mintalah pasien untuk batuk lagi dan bandingkan impuls ini dengan impuls pada sisi lainnya. Jika pasien mengeluh nyeri selama batuk, tentukanlah lokasi nyeri dan periksalah kembali daerah itu.

b. Palpasi hernia inguinal

Palpasi hernia inguinal dilakukan dengan meletakkan jari telunjuk kanan pemeriksa didalam skrotum
Diatas  testis kiri dan menekan kulit skrotum kedalam. Harus ada kulit skrotum yang cukup banyak untuk mencapai cincin inguinal eksterna. Jari harus diletakkan dengan kuku menghadap keluar dan bantalan jari kedalam. Tindakan ini diperlihatkan dalam gambar.
Tangan kiri pemeriksa dapat diletakkan pada pinggul kanan pasien untuk sokongan yang lebih baik. Telunjuk kanan pemeriksa harus mengikuti korda spermatika dilateral masuk kedalam kanal inguinal sejajar dengan ligamentum inguinal dan digerakkan ke atas ke arah cincin inguinal eksterna, yang terletak superior dan lateral dari tuberkulum pubikum. Cincin eksterna dapat diperlebar dan dimasuki oleh jari tangan. Posisi tangan kanan yang tepat diperlihatkan dalam gambar.
Dengan jari telunjuk ditempatkan pada cincin eksterna atau di dalam kanal inguinal, mintalah pasien untuk memutar kepalanya ke samping dan batuk atau mengejan. Seandainya ada hernia, akan terasa impuls tiba-tiba yang menyentuh ujung atau bantalan jari pemeriksa. Jika ada hernia, suruh pasien berbaring terlentang dan perhatikanlah apakah hernia itu dapat direduksi dengan tekanan yang lembut dan terus menerus pada masa itu. Jika pemeriksaan hernia dilakukan dengan kulit skrotum yang cukup banyak dan dilakukan dengan perlahan-lahan, tindakan ini tidak menimbulkan nyeri. Uraian tentang ciri-ciri hernia akan dibahas berikutnya.
Setelah memeriksa sisi kiri, prosedur ini diulangi dengan memakai jari telunjuk kanan untuk memeriksa sisi kanan. Sebagian pemeriksa lebih suka memakai jari telunjuk kanan untuk memeriksa sisi kanan pasien, dan jari telunjuk kiri untuk memeriksa sisi kiri pasien. Cobalah kedua teknik ini dan lihatlah cara mana yang anda rasa lebih nyaman.
Jika ada massa skrotum berukuran besar yang tidak tembus cahaya, suatu hernia inguinal indirek mungkin ada didalam skrotum. Auskultasi massa itu dapat dipakai untuk menentukan apakah ada bunyi usus didalam skrotum, suatu tanda yang berguna untuk menegakkan dignosis hernia inguinal indirek.
- Foto ronsen spinal
- Elektromiografi
- Venogram epidural
- Fungsi lumbal
- Tanda leseque (tes dengan mengangkat kaki lurus ke atas)
- Scan CT
- MRI
- Mielogram




H. Kolaborative Care

Diagnosis hernia dilakukan dengan pemeriksaan fisik. Klien diperiksa dalam terlentang dan posisi duduk atau berdiri. Tonjolan dapat dilihat atau dirasakan ketika klien batuk atau beruang bawah. Tidak ada laboratorium atau tes diagnostik biasanya diperlukan, kecuali obstruksi usus atau pencekikan dicurigai.
Pengobatan hernia umumnya operasi perbaikan, walaupun klien dapat diajarkan untuk mengurangi hernia dengan berbaring dan dengan lembut mendorong terhadap massa. Sebuah binder atau truss dapat dipakai untuk mencegah atau mengendalikan penonjolan. Klien tidak boleh mencoba untuk mengurangi hernia yang dipenjara.

Semua jenis hernia adalah pembedahan diperbaiki kecuali kontraindikasi untuk operasi khusus ada.
Pembedahan umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh orang-orang dari segala usia dan membawa yang jauh lebih rendah daripada risiko komplikasi komplikasi melakukan penahanan, obstruksi, dan cekikan. Diindikasikan pembedahan darurat untuk hernia yang menyakitkan, atau tender (Way, 1994). Sebuah herniorrhaphy adalah perbaikan bedah hernia. Dalam herniorrhaphy, cacat yang memungkinkan herniasi dari isi abdomen ditutup dengan menjahit atau menggunakan kawat atau mesh atas cacat. Pembedahan dijadwalkan sebagai prosedur elektif kecuali jika terjadi komplikasi. Jika penahanan telah terjadi atau pencekikan dicurigai, perut dieksplorasi pada saat operasi dan setiap infarcted usus resected. Angkat berat dan berat manual 'tenaga kerja dibatasi selama kurang lebih 3 minggu setelah operasi.

Tindakan Keperawatan
Perawat harus waspada terhadap kemungkinan adanya hernia, terutama pada klien yang memiliki beberapa faktor risiko. Jika terdapat tonjolan abnormal dicatat dalam klien selangkangan, daerah pusar, atau di lama atau baru sayatan, penyedia layanan utama harus diberitahu. Risiko pencekikan dengan hernia membuat perfusi jaringan Diubah tinggi prioritas diagnosa keperawatan.
Herniorrhaphy umumnya prosedur yang tidak rumit, sering dilakukan sebagai hari yang sama operasi. Beberapa klien memiliki kebutuhan perawatan akut selain dari penilaian dan segera sebelum operasi perawatan pasca-operasi. Perawatan operasi mirip dengan perawatan klien dengan operasi usus buntu.


Risiko perfusi jaringan Diubah: Gastrointestinal
Ketika memberikan perawatan untuk klien yang diketahui. Hernia kemungkinan obstruksi dan cekikan harus dipertimbangkan seluruh menyusui penilaian. Meskipun tidak mungkin untuk mencegah komplikasi ini melalui intervensi keperawatan, cepat identifikasi masalah memungkinkan intervensi bedah tepat waktu.

Hernia umbilikalis kongenital atau didapat. Hernia umbilikalis kongenital terjadi pada masa bayi. Hernia umbilikalis yang diperoleh terjadi sebagai akibat langsung dari peningkatan tekanan intra-abdomen. Mereka adalah yang paling sering dilihat dengan obesitas individu.
Insisional, atau ventral, hernia terjadi pada lokasi sayatan bedah sebelumnya. Hernia ini sering terjadi sebagai akibat dari penyembuhan tidak memadai sayatan, paling sering disebabkan oleh infeksi luka pascaoperasi, nutrisi yang tidak memadai, dan obesitas.

Hernia dapat direduksi, tidak dapat diminimalkan, dipenjara, atau tercekik. Sebuah direduksi Hernia terjadi ketika isi kantung hernia dapat digantikan ke dalam rongga perut oleh tekanan lembut. Dapat diminimalkan, atau dipenjara, hernia tidak dapat dikurangi atau ditempatkan kembali ke dalam rongga perut. Strangulata hernia terjadi ketika suplai darah ke segmen herniated usus terputus oleh tekanan dari cincin hernia (band otot sekitar hernia). Jika hernia yang tercekik, ada iskemia dan obstruksi dari usus loop. Hal ini dapat mengakibatkan nekrosis dari usus dan kemungkinan perforasi usus. Distensi abdomen, mual, muntah, rasa sakit, demam, dan takikardia adalah tanda-tanda pencekikan. Gejala-gejala tersebut segera memerlukan medis dan akhirnya intervensi bedah. Setiap hernia yang tidak dapat direduksi memerlukan pembedahan segera dan hati-hati evaluasi.

Perawatan post- operasi

Perawatan post operasi pada klien hernia ini sama dengan perawatan post operasi pada umumnya.

Perawatan pasca-operasi
1.       perawatan seperti pada pasca opersi pada umumnya klien yang menjalani operasi hernia diberitahu untuk menghindari batuk.
2.       Pernapasan panjang dan sering berubah didorong untuk mempromosikan ekspansi paru-paru.
3.       Jika klien telah memiliki perbaikan hernia inguinalis tidak langsung, suatu skrotum dukungan dan kantong es diterapkan pada skrotum membantu mengurangi pembengkakan, yang sering memberikan kontribusi terhadap rasa sakit.
4.       Ketinggian dari skrotum dengan bantal yang lembut dan istirahat akan membantu mengontrol pembengkakan.
5.       Jika tidak kontraindikasi oleh pembengkakan skrotum atau pra-kondisi yang ada, ambulation awal didorong dan sering membantu meningkatkan kenyamanan dan rasa kesejahteraan.
6.       Klien mungkin mengalami kesulitan dengan void. Setelah klien laki-laki berdiri memungkinkan gravitasi untuk memfasilitasi void dan mengosongkan kandung kemih.
7.       Teknik untuk merangsang buang air kecil, seperti air yang memungkinkan untuk lari, dapat digunakan. Hati-hati pemantauan asupan dan keluaran peringatan perawat untuk masalah void awal.
8.       Perawat dengan hati-hati untuk palpates distensi perut. Asupan setidaknya 1500-2400 mL cairan per hari mencegah dehidrasi dan mempertahankan fungsi urin.









Asuhan Keperawatan

1. Pengkajian

a. Riwayat

Saat mengambil Riwayat dari klien dengan kemungkinan hemiation. Untuk mengumpulkan data dari klien termasuk jenis kelamin, usia, tubuh membangun, berat badan dan tinggi badan, riwayat atau adanya kondisi medis lain, masa lalu dan saat ini penggunaan resep dan over-the-counter (OTC) pengobatan, olahraga rutin, pekerjaan (mengangkat apapun?), sejarah herniasi sebelumnya, dan gejala yang terkait (misalnya, rasa sakit atau perubahan kebiasaan buang air besar).

b. Pengkajian Fisik

Tipikal klien dengan hernia datang ke kantor dokter atau ruang gawat darurat dengan keluhan tentang "segerombolan" tercantum pada perut. Klien sering
lescribes insiden seperti mengejan atau mengangkat ketika 'sesuatu yang muncul. "
Ketika melakukan sebuah penilaian perut, perawat memeriksa perut ketika klien berbaring dan berdiri. Jika hernia dapat dikembalikan, sering herniasi menghilang ketika klien berbaring datar. Perawat juga memiliki regangan klien atau melakukan manuver Valsava, mengamati untuk bukti menggembung.
Perut adalah auscultated untuk memastikan kehadiran aktif suara usus. Usus absen sekitar mungkin akan menunjukkan obstruksi dan cekikan.
Untuk meraba hernia, dokter atau perawat dengan lembut praktisi memeriksa cincin dan isinya, memasukkan jari di cincin dan mencatat setiap perubahan ketika klien batuk. Perawat tidak pernah memaksa hernia untuk mengurangi, sebagai manuver ini dapat menyebabkan pecahnya usus yang terjepit.
Jika klien laki-laki tersangka hernia di selangkangan, perawat memiliki klien berdiri dan, dengan menggunakan tangan kanan untuk klien sisi kanan dan tangan kiri untuk sisi kiri klien, invaginates yang lepas kulit skrotum dengan jari telunjuk, menyusul spermatika tali ke atas untuk inguinalis eksternal kabelnya. Pada titik ini, klien diminta untuk batuk, dan catatan perawat teraba apapun herniasi.

c. Pengkajian Psikososial

Perawat menyelesaikan penilaian psikososial pada semua klien dengan hernia. Pembedahan umumnya ditunjukkan, dan efek dari rawat inap dan operasi mungkin rumit. Perawat menilai keluarga, pekerjaan, dan tanggung jawab rumah. Jika individu melibatkan pendudukan angkat berat, pekerjaan tertentu mungkin diperlukan modifikasi. Jika hasil herniasi di pencekikan, rawat inap terjadi dalam kondisi darurat. Klien mungkin membutuhkan bantuan dalam membuat pengaturan keluarga (misalnya, untuk penitipan anak).

2. Diagnosa Keperawatan
Pending operasi, diagnosis keperawatan umum untuk klien dengan herniasi berpotensi untuk cedera yang berhubungan dengan kemungkinan pencekikan dari hernia.
Diagnosis tambahan
Selain itu, klien dengan hernia dapat menunjukkan diagnosis berikut:
1. Perubahan (gastrointestinal) perfusi jaringan yang berhubungan dengan cincin hernia
2. Potensi gangguan integritas kulit berhubungan dengan penggunaan trus.

3. Perencanaan dan Pelaksanaan

Potensi Cidera
Perencanaan: tujuan klien. Tujuan utama adalah bahwa klien tidak akan mengalami pencekikan. Jika hal itu terjadi, deteksi dini dan pengobatan cepat keharusan.

Intervensi: nonsurgical manajemen. Klien harus memahami penyakit dan implikasinya. Individu ini disarankan bahwa jika ada gejala penahanan atau pencekikan terjadi, dokter harus dihubungi. Tidak ada usaha harus pernah dilakukan untuk mengurangi hernia yang dipenjara. Tua atau lemah klien yang risiko pembedahan miskin mungkin menggunakan truss untuk membantu menjaga dari isi perut menonjol ke dalam kantung hernia. Sebuah truss adalah perusahaan pad dibuat dengan bahan yang diselenggarakan di tempat di atas hernia dengan ikat pinggang. Jika truss digunakan, harus diterapkan hanya setelah hernia telah berkurang. Alat ini biasanya dilakukan sebelum timbul. Kulit harus dinilai setiap hari dan dilindungi dengan bedak.

Intervensi: bedah manajemen. Herniorrhaphy adalah pengobatan pilihan untuk hernia. Prosedur ini melibatkan mengganti isi kantung hernia ke dalam rongga perut dan menutup lubang. Sebuah prosedur yang lebih jarang dilakukan adalah hernioplasty. Dalam prosedur ini, dinding otot yang melemah diperkuat dengan jaring, fasia, atau kawat.



4. Rencana Tindakan

a. Persiapan home care
Klien yang mengalami herniorrhaphy atau hernioplasty dapat kembali normal dengan cepat. Sebagain besar, operasi hernia dilakukan pada pasien rawat jalan dasar, klien dapat melakukan kegiatan secara normal lagi dalam jangka waktu 2 minggu setelah operasi.

b. Pendidikan klien atau keluarga
Perawat mengajarkan klien untuk melanjutkan diet yang seperti biasa. Klien perlu didorong untuk mengkonsumsi empat kelompok makanan sehat dan mengandung serat dalam jumlah yang biasa.
Pada umumnya, dokter bedah menginstruksikan klien untuk tidak mengangkat benda-benda berat selama 2 minggu setelah operasi. Tergantung pada lokasi pembedahan dan kondisi fisik klien. Klien diberi instruksi secara lisan dan tertulis tentang gejala-gejala yang akan dialami klien setelah operasi yaitu demam, menggigil, luka drainase, kemerahan atau pemisahan sayatan, dan peningkatan nyeri insisi.
Klien diinstruksikan untuk merawat lukanya sampai kering dan tetap dalam keadaan bersih yaitu dengan menggantikan pakaian harian steril. Jika dokter mengizinkan, mandi diperbolehkan.
Jika klien menerima obat apapun di rumah, perawat harus mengkaji tentang tujuan pengobatan tersebut, dosis, frekuensi dan waktu administrasi, dan potensi efek samping. Karena banyak obat yang dapat menghilangkan rasa sakit namun dapat menyebabkan sembelit dan dengan demikian meningkatkan tegang. Klien harus diinstruksikan oleh perawat tentang langkah yang harus diambil jika efek ini terjadi.


c. Persiapan psikososial

Klien dapat pulang setelah operasi hernia jika klien dapat beradaptasi dengan kondisinya. Klien mungkin memerlukan dukungan sebagai adaptasi untuk pemulihan pasca-operasi. Beberapa orang takut akan recurrene dari herniasi. Oleh karena itu, klien membutuhkan penjelasan melalui proses penyembuhan dan instruksi mengenai mekanika tubuh yang tepat dan mengangkat.

d. Sumber kesehatan
Jika klien sudah pulang ke rumah, harus ada persediaan untuk kebutuhan klien selama 3 sampai 5 hari. Jika klien tidak dapat melakukan perawatan insisi secara independen, kunjungan oleh seorang perawat dari rumah sakit dapat diatur untuk tindak lanjut di rumah.


5. Evaluasi
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang diidentifikasi, perawat mengevaluasi perawatan klien bedah mengalami perbaikan hernia. Hasil yang diharapkan meliputi bahwa klien:
1. Menyatakan bahwa rasa sakit adalah dikendalikan.
2. Verbalizes discharge pemahaman instruksi (misalnya, obat-obatan, makanan, perawatan tindak lanjut, tanda-tanda dan gejala untuk melaporkan, dan aktivitas apapun pembatasan).
3. Void tanpa kesulitan.
4. Apakah penyembuhan luka dengan pertama-tama niat.









































BAB III
PENUTUP



A. Simpulan

Hernia adalah penonjolan sebuah organ atau struktur melalui mendeteksi di dinding otot perut. Hernia umumnya terdiri dari kulit dan subkutan meliputi jaringan, sebuah peritoneal kantung, dan yang mendasarinya visera, seperti loop usus atau organ-organ internal lainnya.
Hernia kongenital disebabkan oleh penutupan struktural cacat atau yang berhubungan dengan melemahnya otot-otot normal. Hernia diklasifikasikan menurut lokasi di mana mereka muncul. Sekitar 75% dari hernia terjadi di pangkal paha. Ini juga dikenal sebagai hernia inguinalis atau femoralis. Sekitar 10% adalah hernia ventral atau insisional dinding abdomen, 3% adalah hernia umbilikalis. Jenis lain dapat mencakup hiatus hernia dan diafragmatik hernia.


B. Saran

Berdasakan simpulan diatas maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan yang ada kaitannya dengan masalah hernia. Adapun saran yang penulis sampaikan adalah diharapkan agar pembaca melatih penguatan otot yang mungkin dapat membantu. Menjaga berat badan normal, sehat secara fisik, dan menggunakan teknik mengangkat yang tepat dapat mencegah herniasi. Awal pengakuan dan diagnosis herniasi sangat membantu dalam pencegahan tercekik. Setelah herniasi terjadi, individu harus mencari perhatian medis dan menghindari mengangkat dan tegang, yang berkontribusi pada cekikan.
























DAFTAR PUSTAKA


Lemone and Burke,M.K. 2000 .Medical Surgical Nursing:Critical Thinking in Client
Care. Second Edition.New Jersey: Prentie-Hall,Inc.

Ignatavicius, Donna, et.All.2000.Medical Surgical Nursing.Philadelphia: W.B Saunders
Company.

Long. 1996. perawatan medical Bedah. Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Padjajaran. Bandung

Brunner, Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 vol. 2. EGC. Jakarta

Sjamsuhidayat, Jong. 2005. Ilmu Bedah Edisi 2.EGC. Jakarta