pa itu dengan jamban?

Apa saja jenis jamban yang digunakan?
1. Jamban cemplung
Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2. Jamban tangki septik/leher angsa
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi dengan resapannya.
Bagaimana memilih jenis jamban?
· Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.
· Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:
1. Daerah yang cukup air
2. Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan“multiple latrine” yaitu satu lubang
penampungan tinja/tangkiseptik digunakan oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung
kotoran/tinja dari 3-5 jamban)
· Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja hendaknyaditinggikan kurang lebih 60 cm dari
permukaan air pasang.
Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?
Setiap anggota rumjah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air besar/buang air kecil.
Mengapa harus menggunakan jamban?
· Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidakberbau.
· Tidak mencemari sumber air yang adadisekitarnya.
· Tidak mengundang datangnya lalat atauserangga yang dapat menjadi penularpenyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus,kecacingan, penyakit saluran pencernaan,penyakit kulit, dan keracunan.
Apa saja syarat jamban sehat?
· Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber ai minum dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
· Tidak berbau.
· Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
· Tidak mencemari tanah disekitarnya.
· Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
· Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
· Penerangan dan ventilasi cukup .
· Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
· Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.
Bagaimana cara memelihara jamban sehat?
· Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
· Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalamkeadaan bersih.
· Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
· Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran.
· Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
· Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
Apa peran kader dalam membina masyarakat untuk memiliki dan menggunakan jamban sehat?
· Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belummemiliki serta menggunakan jamban sehat dirumahnya.
· Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah rumah tangga yang belum memiliki jamban sehat.
· Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat berupaya untuk menggerakkan masyarakat untuk memiliki jamban.
· Mengadakan arisan warga untuk membangun jamban sehatsecara bergilir.
· Menggalang dunia usaha setempat untuk memberi bantuan dalam penyediaan jamban sehat.
· Manfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untukmemberikan penyuluhan tentang pentingnya memiliki dan menggunakan jamban sehat, misalnya melalui penyuluhan kelompok di Posyandu, pertemuan kelompok Dasa Wisma,arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan, kunjunganrumah dan lain- lain.
· Meminta bantuan petugas Puskesmas setempat untuk memberikan bimbingan teknis tentang cara-cara membuat jamban sehat yang sesuai dengan situasi dan kondisidaerah setempat.
Semoga Bermanfaat
0 comments:
Post a Comment